SIGAP dan SIReP Hadir Untuk Tata Kelola Keuangan yang Lebih Baik

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 November 2015
Di baca 1769 kali

SIGAP telah disosialisasikan di lingkungan Kemensetneg pada acara Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda pengembangan dan penerapan Sistem Informasi Grafis Analisis Penyerapan (SIGAP) di Istana Yogyakarta, Kamis, 5 November 2011 lalu, dan akan launching pada tanggal 16 November 2015.

 

Aplikasi SIGAP merupakan aplikasi keuangan yang dikembangkan oleh Kementerian Sekretariat Negara yang disusun sebagai bentuk pengendalian pelaksanaan anggaran guna mengetahui kendala dan sekaligus dapat merumuskan alternatif-alternatif solusi jika ada penyerapan anggaran yang rendah. Permasalahan penyerapan anggaran di lingkungan Kemensetneg terjadi dikarenakan perencanaan yang kurang lengkap diantaranya tidak memasukan jadwal pelaksanaan tiap-tiap kegiatan pada tahap awal penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. Staf Khusus Mensesneg Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Abdul Azis menyatakan, “penyerapan anggaran yang rendah akar dari aplikasi yang kurang kontrol”.

 

Abdul Azis juga menyampaikan, bahwa harus ada upaya dini untuk merevisi, jika ada penyerapan anggaran yang rendah. “SIGAP sebagai early warning system,” ucap Azis. Untuk itu, diperlukan suatu aplikasi yang memudahkan bagi Pimpinan untuk mengetahui dan mengontrol realisasi kegiatan dan anggaran. Selain membangun SIGAP, Kemensetneg juga akan membangun Sistem Informasi Perencanaan e-Planning (SIReP).

 

SIReP dibangun untuk menjawab kebutuhan manajemen dalam tata kelola keuangan atau anggaran yang lebih rinci dan jelas, sehingga terjadinya deviasi atau gap antara perencanaan dan realisasi anggaran dapat dihindarkan bahkan ditiadakan. Gap antara perencanaan dan realisasi terjadi karena tidak adanya perencanaan waktu (jadwal) yang jelas pada tiap-tiap kegiatan. Selama ini perencanaan anggaran selalu habis dibagi dalam 12 bulan dengan persentase anggaran yang akan selalu lebih besar pada akhir tahun.

 

Apliaksi SIReP akan bersinergi dengan aplikasi SIGAP dan aplikasi keuangan produk dari Kementerian Keuangan seperti RKA K/L, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Sistem Aplikasi Satker (SAS), Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA), dan Rencana Penyerapan Anggaran (RPA). “Jadi nanti isian yang dibuat dalam awal aplikasi yang kami rencanakan namanya SIReP itu yang akan kami buat nanti. SIReP tadi bersinergi dengan SIGAP. Inikan artinya perbaikan tata kelola, rencananya gak mateng dong klo gak ada waktunya,” jelasnya.

 

SIGAP dan SIReP dibangun sebagai sistem atau aplikasi untuk menertibkan pengelolaan keuangan di lingkungan Kemensetneg dalam rangka mencapai kondisi ideal seperti penjadwalan kegiatan yang lebih terperinci, penyusunan rencana penarikan dana sesuai jadwal kegiatan, pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal dalam perencanaan, serta dapat dilakukan evaluasi dan percepatan penyerapan anggaran oleh KPA dan PPK.

 

SIGAP dan SIReP merupakan bentuk new management dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Kemensetneg yang akan dipantau langsung oleh Mensesneg dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dari setiap Satuan Kerja (Satker) yang ada di Kementerian Sekretariat Negara untuk memonitor realisasi anggaran. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0