Silaturahmi dengan Ulama, Presiden Bahas RUU Pesantren

 
bagikan berita ke :

Jumat, 14 Desember 2018
Di baca 915 kali

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan kerja pagi ini, Jumat, 14 Desember 2018, dengan bersilaturahmi bersama para perwakilan ulama se-Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Hermes Palace, Kota Banda Aceh.

"Alhamdulillah saya berbahagia sekali pagi hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan Yang Mulia Para Ulama," kata Presiden.

Dalam pertemuan yang dihadiri sekira 105 ulama tersebut, Presiden menjelaskan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan. Menurutnya, pemerintah berkomitmen agar RUU ini bisa diselesaikan secepatnya.

"Ini memang pemerintah terus mendorong agar bisa diselesaikan karena itu adalah sebuah payung hukum besar," ungkap Presiden.

Presiden menjelaskan rancangan undang-undang ini disusun untuk mencapai tujuan jangka panjang membangun dan mengembangkan pendidikan pesantren dan keagamaan yang ada di Tanah Air.

Berdasarkan data yang diterima Presiden, saat ini jumlah pondok pesantren di Tanah Air mencapai 28 ribu.

 “Apabila negara ingin memberikan anggaran kepada pondok pesantren, baik dalam rangka pembangunan pondok, baik, misalnya, untuk guru-guru ngaji yang ada di dalam pondok,” terang Presiden.

Selain membahas RUU Pesantren, sejumlah masalah kebangsaan juga menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut, antara lain soal Islam Wasatiyyah atau Islam jalan tengah. Terkait hal ini, Presiden menceritakan pertemuan Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia Tentang Wasatiyyah Islam di Bogor pada Mei 2018 lalu.

“Kalau kami lihat, hampir semua negara yang hadir saat itu mengamini bahwa Islam Wasatiyyah adalah adalah sebuah jalan yang baik bagi kita semuanya,” kata Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Turut hadir mendampingi Presiden, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin.

Resmikan Proyek-Proyek Strategis Nasional

Setelahnya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung menuju Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh untuk menghadiri Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Aceh.

Siang nanti, Presiden Jokowi juga akan mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman, untuk melaksanakan ibadah salat Jumat sekaligus menyerahkan sertifikat wakaf kepada perwakilan masyarakat se-Provinsi Aceh.

Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan menghadiri acara Ground Breaking dan Peresmian Proyek-Proyek Strategis Nasional di Provinsi Aceh yang akan dipusatkan di lokasi proyek tol Banda Aceh-Sigli, Kabupaten Aceh Besar.

Usai peresmian, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, untuk bertolak menuju Provinsi Riau dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
5           0           0           0           0