SILATURRAHIM DI KARANG PLOSO, MALANG, 13 OKTOBER 2008

 
bagikan berita ke :

Senin, 13 Oktober 2008
Di baca 870 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
SILATURRAHIM DENGAN
TNI/PNS/VETERAN/PURNAWIRAWAN/WARAKAURI
DI KARANG PLOSO, KABUPATEN MALANG
13 OKTOBER 2008

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Saudara Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan dan para pejabat teras jajaran TNI,

 

Yang saya cintai Bapak, Ibu, Sesepuh, Pejuang Veteran, dan Purnawirawan, para prajurit TNI, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI,

 

Hadirin sekalian yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Alhamdulillah hari ini kita dapat bertatap muka di tempat ini dan semoga pertemuan kita membawa berkah bagi kebaikan bagi kita semua di waktu yang akan datang.

 

Saya dan rombongan berkunjung ke Jawa Timur kali ini adalah pertama, besok akan menghadiri Hari Ulang Tahun TNI, biasanya hari ulang tahunTNI jatuh pada tanggal 5 Oktober, maksud saya upacaranya, peringatannya, tetapi berhubung 5 Oktober baru saja kita memperingati Idul Fitri 1429 Hijriah ini, untuk memberikan kesempatan kepada prajurit dan keluarganya merayakan Idul Fitri itu maka pimpinan TNI dan saya setujui melaksanakan Hari Ulang Tahun TNI insya Allah besok di Surabaya.

 

Dalam kaitan itu, saya juga setuju bahwa hari ini saya bisa berkunjung ke Kesantrian yang baru saja di bangun Batalyon Kesehatan 2 Divisi 2 Kostrad sebagaimana yang kita saksikan hari ini, termasuk menyaksikan pembukaan atau peresmian rumah pintar dan juga penyerahan sejumlah sarana untuk satuan yang kita cintai ini maupun untuk kepentingan-kepentingan tugas yang lain sekaligus sebagai perwujudan dari tali asih penyerahan bingkisan kepada para anggota veteran dan purnawirawan yang sesungguhnya Bapak-Ibu adalah sesepuh-sesepuh kami, kakak-kakak kami, pejuang-pejuang yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.

 

Saya tahu bahwa hari ini ada perubahan jadwal kegiatan, dan saya dukung kegiatan itu karena tadi pagi barangkali cukup banyak yang harus saya lihat, saya datangi, saya berdialog, bertatap muka dengan yang ada di Kesatrian ini sehingga waktunya menjadi lebih panjang karena lebih panjang tentu harus ada perubahan jadwal, saya sampaikan kepada Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso untuk briefing saya kepada Pangkotama Darat, Laut, dan Udara bisa di tunda nanti malam yang penting siang ini saya bisa bertemu langsung dengan para veteran, purnawirawan, dan prajurit-prajurit semua yang kami cintai.

 

Besok kita memperingati hari TNI, hari Bapak-Ibu sekalian oleh karena itu bersalah dan berdosa saya kalau siang ini tidak bisa menyampaikan satu-dua hal di hadapan para sesepuh. Saya ini sedang mengemban amanah untuk melanjutkan pembangunan bangsa, untuk memastikan bahwa kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Indonesia tetap terjaga.

 

Bapak-Ibu pada masanya dulu berjuang untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah bahkan sebagian, berjuang untuk merebut kemerdekaan karena pertahankan kemerdekaan itu, tugas itulah yang sekarang saya lanjutkan dengan jajaran pemerintah dan aparat penyelenggara negara yang lain. Oleh karena itu pertama-tama, kami mohon do’a restu dari para sesepuh agar perjalanan negeri ini menuju ke arah yang lebih baik, sebagaimana pengalaman bangsa-bangsa lain di dalam membangun negerinya selalu ada ujian, cobaan, dan tantangan tetapi kami yakin Bapak-Ibu, para sesepuh bangsa kita akan mampu mengatasi apapun ujian, cobaan, dan tantangan itu, dan kami bertanggung jawab, kami akan mengemban tugas dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang luhur namun mulia ini.

 

Yang kedua, tentu saya mengucapkan terima kasih, penghargaan, dan rasa hormat kepada semua para veteran, para purnawirawan yang telah berbakti secara aktif sebelum memasuki, sebelum mengakhiri dinas aktif meskipun pengabdian Bapak-Ibu tidak berarti selesai, masih berlanjut, tetapi sejarah mencatat bahwa Bapak-Ibu ikut mengukir perjalanan sejarah di negeri ini, di medan pertempuran maupun di medan pembangunan oleh karena itu atas nama negara, atas nama pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

 

Yang ketiga, kita mengetahui dalam organisasi militer seorang panglima atau komandan itu memiliki dua peran, memiliki dua tugas pokok. Pertama, setiap tugas harus dapat dilaksanakan dengan baik, pantang bagi panglima, komandan, perwira gagal dalam tugas. Tugas di atas segala-galanya, tugas harus dapat di emban dengan baik itu yang pertama. Yang kedua, adalah meningkatkan kesejahteraan prajuritnya, meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan keluarganya. Dalam arti yang luas, secara nasional saya mengatakan bahwa negara, pemerintah juga terus memikirkan kedua hal itu, sesuai dengan batas kemampuan yang dimiliki oleh negara. Ketika ekonomi kita mulai pulih kembali, ketika penerimaan negara makin besar, ketika anggaran pembangunan makin tinggi, dan kita bisa meningkatkan gaji dan kesejahteraan maka itu berlaku bagi semua, baik yang aktif maupun yang purnawirawan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. Oleh karena itu kami akan senantiasa menyesuaikan sesuai dengan kemampuan sebagian wujud dari penghormatan dan juga agar Bapak-Ibu sekalian, prajurit-prajurit kita memiliki daya beli yang lebih untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya apakah berupa tunjangan, apakah dana kehormatan, apakah pensiun, dan berbagai ragam dari tunjangan itu kalau ada kenaikkan gaji yang resmi tentu sesuai aturan, dengan keseimbangan maka itu berlaku juga bagi semua, dan itu bukan hanya berlaku bagi keluarga TNI tapi juga PNS yang lain, bagi abdi negara yang lain, dengan baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif karena negara harus adil, pemerintah harus adil termasuk memikirkan mereka yang tidak punya gaji sebagai abdi negara yang tidak punya pensiun tetapi ketika negara makin baik ekonominya, makin banyak penerimaannya menjadi kewajiban untuk membantu meningkatkan kesejahteraan.

 

Kesejahteraan para Kepala Staf Angkatan ada di sini, Pangkotama ada di sini, bukan hanya yang serba material, memberikan penghormatan kepada para sesepuh, memelihara komunikasi, memberikan informasi, menolong apabila ada yang perlu ditolong, bersilaturrahim antara prajurit satuan dengan Kopabri, veteran dan sebagainya itu juga bentuk kesejahteraan. Oleh karena itu mari sama-sama kita merajut kebersamaan kita, jiwa korps dalam arti yang positif, kita semua agar kita juga ikut berfikir bersama-sama bagaimana melalui kehidupan yang penuh tantangan ini dengan baik. Itulah sesungguhnya yang perlu saya sampaikan kehadapan Bapak-Ibu sekalian termasuk para prajurit oleh karena itu karena dua-duanya ini tujuan kembar maka bagi saya selaku pengemban amanah untuk memimpin negara ini insya Allah sampai tahun 2009 nanti, saya ingin semua bekerja dengan baik, mengemban tugas dengan sebaik-baiknya, meskipun hari ini saya di sini tapi saya terus berkomunikasi dengan Jakarta, para menteri, pejabat terkait, bapak-Ibu tahu  dunia ini sedang mengalami flu yaitu gonjang-ganjing keuangan yang bermula dari Amerika Serikat menjalar ke negara-negara yang lain seperti tsunami, Indonesia terkena dampaknya. 

 

Kami bekerja siang dan malam sejak dua minggu yang lalu, untuk memastikan bahwa dampak itu bisa kita minimalkan, pengaruh itu bisa kita atasi sehingga kehidupan rakyat insya Allah akan tetap bisa berjalan, pembangunan akan terus bisa berlanjut, program-program ke rakyat, pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, usaha mikro kecil dan menengah saya harapkan juga bisa terus berjalan. Sektor riil meskipun ada dampak-dampaknya kita harus jaga, semua itu tiada lain meskipun ada gonjang-ganjing keuangan global kita bersama –sama berikhtiar mengatasi masalah ini.

 

Hari ini banyak spekulasi, akan buruk keadaan keuangan dunia, termasuk keuangan Indonesia ternyata situasinya bisa kita kontrol, demikian juga pasar modal, pasar valuta atau kurs yang lain-lain, yang barangkali Bapak-Ibu tidak terlalu akrab tetapi kami kelola terus menerus supaya semuanya terjaga. Itu tugas kami oleh karena itu saya berharap semua bisa menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan baik, dengan tenang, tidak perlu terpengaruh gosip, desas-sesus, sana-sini apalagi dari mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab. Kalau ingin sesuatu bisa ditanyakan kepada pimpinannya masing-masing, Pepabri, veteran bisa bertanya kepada pimpinan TNI untuk sama-sama kita pahami duduk persoalan yang sesungguhnya, insya Allah tidak akan terjadi lagi seperti sepuluh tahun yang lalu krisis 1998. Insya Allah tidak terjadi dan keadaan kita lebih baik dibandingkan sepuluh tahun yang lalu meskipun kita juga tidak boleh meremehkan situasi, tidak boleh menganggap ringan segala sesuatunya, tapi dengan jernih, dengan tekun, dengan penuh ikhtiar kita mengatasi semuanya ini dan di atas segalanya kami pemerintah, bagi saya rakyat lah yang harus tetap dilindungi, dunia usaha di dorong dengan demikian sehebat apapun krisis di luar negeri tidak akan mengancam keberlanjutan perekonomian kita.

 

Dunia sering tidak adil, yang punya kesalahan di luar negeri, di Amerika mengapa kita harus menanggung dampaknya, ya bagi saya yang salah ya bikin atasi sesuai dengan mengapa itu terjadi. Jangan negara lain terlalu berat menanggung beban sesuatu yang tidak ada kaitannya sama kita. kita tenang-tenang membangun, di bilang hidup seperti ini semakin ke depan makin serius kita memperbaiki kehidupan kita tiba-tiba ada gonjang-ganjing seperti itu harus mempengaruhi kehidupan kita. Dengan pikiran yang jernih itu Bapak-Ibu sekalian insya Allah sekali lagi kita dapat mengatasi dan yang penting mari terus kita berkarya Bapak-Ibu sekalian teruslah mengabdi bersama kami yang lebih muda karena kami juga ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara ini.

 

Dan saya berharap bisa hadir semua di peringatan-peringatan hari ulang tahun TNI, biasanya kan diselenggarakan di semua tempat kan?. Saya berharap bisa hadir dalam ulang tahun TNI setahun sekali Bapak-Ibu, itu hari kita, hari yang penuh dengan nostalgia, penuh dengan kebanggaan, penuh dengan kenangan yang manis, mari kita peringati dengan sebaik-baiknya peringatan hari TNI tahun ini. Demikianlah yang ingin saya sampaikan dan kepada Pangkotama nanti malam saja saya sampaikan pengarahan saya. Bapak-Ibu sudah santap siang ini? Meskipun saya belum rasanya sudah karena begitu ketemu Bapak-Ibu rombongan kami ini sudah seperti makan siang karena kalau makan siang bisa kapan saja. Demikian sampaikan salam saya kepada keluarga, kepada sesepuh-sesepuh yang tidak bisa hadir di tempat ini. Kami semua mencintai sesepuh, kami semua menghormati sesepuh, dan mudah-mudahan perjuangan ini terus berlanjut ke masa depan yang lebih baik. Selamat berjuang, Tuhan beserta kita.                   


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 


Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI