Sosialisasi dibuka
secara langsung oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Andri Kurniawan
dengan moderator Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat, Hadi Nugroho, dan
sebagai narasumber yaitu Kepala Kepesertaan dan Unit Pengendali Mutu dan
Proses Pelayanan Pengaduan Peserta (UPMP4) BPJS Kesehatan, Lisa Nurena,
Direktur Ketua PGI Cikini, dr.Boy E.R. Wajong dan Kepala Seksi
Pelayanan Kesehatan, Sudin Kesehatan Jakarta Pusat, Kristiani Dwi
Hastuti.
Dalam sambutannya Andri Kurniawan mengungkapkan “banyaknya keluhan pelayanan BPJS ini menginisiasi Kementerian Sekretariat Negara, khususnya Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat untuk menyelenggarakan sosialisasi dan merupakan kesempatan yang baik untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan BPJS secara utuh dan lengkap karena ada narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing yaitu dari BPJS Kesehatan, perwakilan Rumah Sakit dalam hal ini RS Cikini dan perwakilan Pemerintah yaitu Dinas Kesehatan Jakarta Pusatâ€.
Para peserta sosialisasi dengan antusias menanyakan permasalahan seputar pelayanan BPJS Kesehatan yang pernah dialaminya, diantaranya adanya antrian pelayanan BPJS Kesehatan yang semakin panjang dibanding dengan pelayanan Askes dulu, aplikasi BPJS belum sesuai dengan yang diharapkan, klinik Kemensetneg tidak lagi bisa mengeluarkan surat rujukan ke rumah sakit karena bukan merupakan Fasilitas Kesehatan Primer dll.
Dalam acara sosialisasi, BPJS juga membuka layanan boot untuk melakukan pendaftaran ataupun perubahan data kepesertaan BPJS sehingga para pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tidak usah jauh-jauh datang ke kantor BPJS karena apabila kartu BPJS Kesehatan yang baru didaftarkan nantinya akan dikoordinir oleh Biro Sumber Daya Manusia Kemensetneg.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. (Humas Kemensetneg)
Dalam sambutannya Andri Kurniawan mengungkapkan “banyaknya keluhan pelayanan BPJS ini menginisiasi Kementerian Sekretariat Negara, khususnya Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat untuk menyelenggarakan sosialisasi dan merupakan kesempatan yang baik untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan BPJS secara utuh dan lengkap karena ada narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing yaitu dari BPJS Kesehatan, perwakilan Rumah Sakit dalam hal ini RS Cikini dan perwakilan Pemerintah yaitu Dinas Kesehatan Jakarta Pusatâ€.
Para peserta sosialisasi dengan antusias menanyakan permasalahan seputar pelayanan BPJS Kesehatan yang pernah dialaminya, diantaranya adanya antrian pelayanan BPJS Kesehatan yang semakin panjang dibanding dengan pelayanan Askes dulu, aplikasi BPJS belum sesuai dengan yang diharapkan, klinik Kemensetneg tidak lagi bisa mengeluarkan surat rujukan ke rumah sakit karena bukan merupakan Fasilitas Kesehatan Primer dll.
Dalam acara sosialisasi, BPJS juga membuka layanan boot untuk melakukan pendaftaran ataupun perubahan data kepesertaan BPJS sehingga para pegawai Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) tidak usah jauh-jauh datang ke kantor BPJS karena apabila kartu BPJS Kesehatan yang baru didaftarkan nantinya akan dikoordinir oleh Biro Sumber Daya Manusia Kemensetneg.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?