Tahun 2019, 20 Juta Turis Asing Masuk Indonesia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 25 November 2016
Di baca 768 kali

Kita genjot 20 juta turis di Indonesia dengan segala cara, baik perbaiki positioning kita, baik diferensiasi produk, membangun brand setiap destinasi, ini sudah kita mulai,” kata Presiden.

 

Dari segi publikasi dan promosi, Presiden menuturkan bahwa pariwara “Wonderful Indonesia” saat ini sudah terpajang di sejumlah atraksi wisata di berbagai negara. Diharapkan, para wisatawan dunia dapat melihat iklan tersebut dan semakin meningkatkan tingkat popularitas Indonesia di mancanegara sehingga makin meningkat pula jumlah kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air. Demikian rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

 

“Kalau ke Paris sekarang, bus yang lalu lalang gambarnya sudah Indonesia semua, Wonderful Indonesia, videotron di Times Square semua memajang ‘Kunjungi Indonesia’,” ujarnya.

 

Menurut Presiden, Indonesia memiliki sejumlah obyek wisata yang tidak dimiliki oleh negara lain. Namun, pengelolaannya masih belum dikemas secara baik. Untuk itu, perlu dana yang cukup besar untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata, salah satunya dapat diperoleh dengan program Tax Amnesty yang tengah dijalankan pemerintah.

 

"Kita punya tempat yang negara lain tidak miliki, Borobudur, pantai dengan batuan di Belitung. Enggak ada di dunia seperti ini. Tapi kalau produk tak dikemas dengan baik, siapa yang mau datang? Hotel, resort, cottage semua disiapkan. Dari mana uangnya? Pemerintah cuma punya 30 persen dari uang yang dibutuhkan. Sisanya? Dari masyarakat, swasta,” ucap Presiden.

 

Presiden Jokowi pun menatap peluang menarik wisatawan dari Tiongkok yang mencapai 150 juta turis per tahun yang mayoritas bepergian ke Amerika Serikat dan Eropa. Presiden menargetkan 10 juta wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu untuk masuk ke Indonesia.

 

“Saya minta khusus dari Tiongkok 10 juta. Sudah tanda tangan tinggal siapkan pesawatnya dari sana ke sini. Kalau pesawatnya datang sudah 20 juta rampung. Tapi jangan diplesetkan, itu turis! Yang dari Tiongkok itu turis. Tenaga kerja Tiongkok itu 14 ribu. Jangan diplesetkan lah,” ujar Presiden .

 

Terkait pencapaian jumlah wisatawan ini, Presiden mengaku telah memerintahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk serius menanggapi hal tersebut mengingat negara tetangga seperti Malaysia yang bisa mendatangkan wisatawan mencapai 24 juta turis dan Thailand yang mencapai angka 27 juta turis.

 

"Ini harus meloncat di atas 20, saya sudah bilang ke Menteri Pariwisata (Menpar). Enggak mau kita hanya meloncat satu juta. Saya sudah janjian dengan Menpar,  awas lho ya 2019. Saya targetkan angka. Kalau enggak ketemu ya, ganti,” ucap Presiden disambut tepuk tangan hadirin.

 

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           0           0           1