Tanda jasa kehormatan itu terbagi menjadi empat kategori, yaitu Bintang Mahaputera Adiprana, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, dan Bintang Budaya Parama Dharma.
Tiga penerima Bintang Mahaputera Adiprana, yaitu Wakil Ketua MPR AM Fatwa, mantan Menteri Agama pada Kabinet Persatuan Nasional periode 1999-2001 KH Muhammad Tholhah Hasan, serta mantan Panglima TNI periode 2006-2007 Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto.
Enam penerima Bintang Jasa Utama adalah mantan Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, mantan Kepala Badan Litbang Perdagangan Departemen Perdagangan Suhadi Mangkusuwondo, Kepala Lembaga Sandi Negara Mayjen TNI Nachrowi Ramli, Kepala Arsip Nasional Djoko Utomo, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Jana Tjahjana Anggadireja, dan Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang.
Tujuh penerima Bintang Jasa Pratama adalah Walikota Jambi dua periode, 1998 hingga 2008, Arifien Manap, Walikota Pekanbaru dua periode 2001-2011 Herman Abdullah, Bupati Indragiri Hulu, Riau, dua periode 1999-2010 Raja Thamsir Rachman, Bupati Lampung Tengah dua periode 2000-2010 Andy Achmad Sampurna Jaya.
Kemudian, Direktur Konsumer PT Telkom Indonesia Ermady Dahlan, Ketua Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur (Puskopwanjatim) Joos Siti Aisjah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Pasuruan, Jawa Timur, KH Mahmud Ali Zain.
Sedangkan dua penerima Bintang Budaya Parama Dharma adalah seniman yang telah menulis sekitar 30 skenario film layar lebar, Misbach Yusa Biran, dan penyair Sutardji Calzoum Bahri yang telah menghasilkan delapan buku kumpulan puisi dan cerita pendek.
Tanda jasa bagi 18 tokoh nasonal yang dinilai berjasa bagi kemajuan berbagai bidang di tanah air itu diberikan dalam rangka Peringatan Hari Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/8/14/tanda-jasa-dari-presiden-kepada-18-tokoh-nasional/