Terima Delegasi Hyundai Motors Group, Presiden Bahas Investasi Hingga Teknologi Otomotif

 
bagikan berita ke :

Rabu, 24 Juli 2019
Di baca 1149 kali

Presiden Joko Widodo menerima delegasi Hyundai Motors Group di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Presiden dan delegasi Hyundai membahas rencana investasi Hyundai di Indonesia hingga masa depan teknologi di dunia otomotif.

“Di dalamnya termasuk electric vehiclefuel cell vehicleautonomous vehicle. Bahkan industri ini sedang mempertimbangkan untuk flying vehicle. Jadi pembahasan seputar teknologi,” jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut mendampingi Presiden seusai pertemuan.

Terkait rencana investasi, Airlangga menuturkan, hal tersebut sedang dalam proses studi. Hyundai sedang melakukan survei beberapa kawasan untuk dijadikan pabrik di Indonesia.

“Tentu Pak Presiden positif untuk menanggapi industri otomotif karena ini salah satu yang menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan,” imbuh Airlangga Hartarto, seperti dilansir dari BPMI Sekretariat Presiden.

Menurut Airlangga, 40 persen dari produksi Hyundai rencananya akan diekspor. Adapun 60 persen sisanya adalah untuk pasar domestik.

“Nanti ke mananya (negara tujuan ekspor) belum, ini kan masih studi,” jelas Airlangga.

Sementara itu, terkait pemberian fasilitas tax holiday, Airlangga menyebut proses tersebut sedang dibicarakan.

Tax holiday sedang dibicarakan. Kemudian skema impor dengan beberapa negara. Kan kita sudah punya perjanjian perdagangan ASEAN-Korea, ASEAN-China, kemudian dengan India kan sedang dalam penjajakan. Itu juga disampaikan,” lanjut Menteri Perindustrian.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

Sementara delegasi Hyundai yang hadir yaitu Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung, President Hyundai Young Woon Kong, Executive Vice President Hyundai Hong-Jae Park, dan Senior Vice President Youngtack Lee. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0