“Pegawai Kementerian memiliki akses yang bahkan tak bisa dimiliki oleh kami wartawan, jadi harusnya pasti lebih baik,†ujar Kabul dalam paparannya. Sejalan dengan itu Silih Agung berpendapat bahwa kementerian harus mampu mengemas sebuah fakta dengan cara yang menarik, “Kita harus membuat berita yang bisa masuk dalam zona nyaman paradigmaâ€. Menurutnya itu semua bisa dimulai dengan memahami jenis informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Â
Menghadapi era keterbukaan informasi, Kemensetneg memang tengah gencar dalam meningkatkan kualitas pemberitaannya. Hal ini dilakukan dengan pembentukan tim kontributor berita yang berasal dari setiap unit kerja, agar mampu memberikan informasi yang akurat dan cepat untuk akhirnya didiseminasikan ke publik lewat website dan media sosial.
Â
“Ini semua dilakukan sebagai sebuah inovasi dari Kemensetneg untuk mendukung keterbukaan pemerintah kepada masyarakat, bahkan diharapkan kita akan menjadi acuan berita-berita seputar istana nantinya,†ungkap Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Masrokhan Sulaiman. (Humas Kemensetneg)