"Dari Cileunyi menuju
Dawuan, di dekat nanti Bandara Kertajati, panjangnya 60 Km, insya Allah akan
kita selesaikan nanti pada tahun 2018," kata Presiden. Seperti dilansir Tim
Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.
Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu dibagi
dalam enam seksi, dan dikerjakan oleh gabungan BUMN dan swasta dikarenakan
medan yang berat. "Memang di sini kalau kita lihat medannya sangat berat,
tanahnya labil, naik turun, dan juga harus membuat terowongan 472 meter,"
ujar Presiden.
Setelah selesai nanti, diharapkan tol ini dapat mengurangi kemacetan di Jalan
Tanjungsari dan Cadas Pangeran dan dapat meningkatkan produktivitas di berbagai
wilayah sekitarnya. Selain itu, juga diperkirakan dapat meningkatkan akses
pasar regional dan internasional, karena tol ini dibangun sebagai pendukung
rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Jalan tol yang memiliki
total jarak sepanjang 61,675 km ini membutuhkan lahan sebanyak 1.134,64 ha.
Sampai saat ini, untuk Seksi II, yang memiliki panjang 17,05 km, progres
pembebasan lahan sudah mencapai 90,9%. Sedangkan progres pembangunan fisik,
untuk phase I sudah mencapai 82,093%.
Saat melakukan peninjauan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo
didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini
Sumarno, Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten
Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Direktur Jenderal Bina Marga
Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Hediyanto Husaini. (Humas Kemensetneg)