Dalam sambutannya, Presiden Yudhoyono, menegaskan bahwa tugas pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Bukan meminta pelayanan dari rakyat. Termasuk memberikan pelayanan kepada rakyat saat musim mudik seperti sekarang ini.
"Marilah seluruh jajaran pemerintah, dengan penuh tanggung jawab, keiklhsan sebagai bagian dari ibadah memberikan pelayanan terbaik untuk mereka (pemudik)," imbau Presiden.
Presiden bercerita, dulu seringkali naik KA Matarmaja ini bersama istri dan anak-anaknya. Terutama saat mudik lebaran menemui ibundanya yang berada di Blitar (Jawa Timur). Kendati perjalanan berjam-jam namun perasaaan sangat bahagia karena akan bertemu dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman.
"Tugas kita (pemerintah) memastikan bahwa pelayanannya makin baik, nyaman, aman, dan tertib," tegas Presiden Yudhoyono.
Seusai memberikan sambutan, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono menuju KA Matarmaja dan naik ke gerbong khusus lansia, ibu hamil, anak -anak, dan penyandang cacat. Presiden menyapa satu persatu penumpang. "Mau kemana bu?" tanya SBY. "Ke Malang, Pak," jawab seorang penumpang. "Berapa lama tiba?" Kurang lebih 17 jam, katanya. "Sabar ya.. saya juga dulu sering menggunakan kereta Matarmaja ini, menjenguk keluarga di Blitar. Selamat jalan, salam buat keluarga di rumah," ujar SBY sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
Setelah meninjau kereta, Presiden SBY menyaksikan Menhub Djusman Syafii Jamal melepas KA Matarmaja dengan mengenakan topi merah sambil membunyikan pluit dan mengangkat semboyan 40 (tanda izin KA berangkat). Kemudian disambut dengan semboyan 41 oleh kondektur dan seruli.
Sumber:
www.mediaindonesia.com