Rombongan dipimpin oleh Wakil Rektor I UNSA Joko Sutanto dan diterima
oleh Plt. Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Masrokhan. Dalam kunjungan
tersebut delegasi mahasiswa ingin membahas tentang tugas pokok dan
fungsi Sekretariat Negara serta peran Sekretariat Negara dalam menunjang
kinerja pemerintah.
Dalam pembukaan diskusi Plt. Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Masrokhan menjelaskan tentang terbentuknya Sekretariat Negara sejak 2 September 1945 hingga saat ini. Dilanjutkan dengan narasumber kedua yaitu Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Dadan Wildan yang memberikan pembahasan tentang reformasi birokrasi.
Â
Reformasi Birokrasi
Dalam paparannya, Dadan Wildan menegaskan reformasi birokrasi telah berjalan di Kemensetneg, yang mencakup kelembagaan, ketatalaksanaan, manajemen sumber daya manusia, dan sistem informasi manajemen. Terkait pengisian jabatan dilakukan secara objektif dan terbuka. “Pengisian jabatan eselon I dan II dilakukan melalui serangkaian seleksi test profiling, test potensi, penulisan makalah, penilaian 360 derajat†ujar Dadan.
Dalam sesi tanya jawab, topik diskusi yang ditanyakan mahasiswa semakin bervariasi, tidak hanya terfokus pada pelaksanaan reformasi birokrasi. Wagiman salah satunya, mahasiswa jurusan Administrasi Negara, ia menanyakan strategi blusukan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya blusukan memang perlu dilakukan Presiden, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan Presiden.
Menanggapi komentar Wagiman, Dadan Wildan menjelaskan tentang kegiatan blusukan dan pendekatan dengan rakyat adalah karakter Presiden Joko Widodo, Pasukan Pengamanan Presiden menyesuaikan strategi prosedur pengamanan Presiden, agar keselematan Presiden Joko Widodo tetap terjamin ketika blusukan. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?