Selain itu, Presiden SBY juga menekankan empat hal penting lainnya. Kedua, mengapa rakyat memilih pemimpin. Presiden menegaskan agar semua pemimpin, termasuk SBY sendiri harus bertanggung jawab untuk wilayah yang dipimpin. "Kita mendapat amanah, kita dipilih oleh mereka," kata SBY. Presiden juga meminta kepada para pemimpin untuk tidak terlalu larut dalam politik sendiri, dan melupakan tugas kepemerintahan. " Mari bebaskan diri kita dari ketidak bertanggungjawaban," tegas SBY.
Hal penting ketiga adalah bagaimana memenuhi keinginan rakyat. Untuk hal ini, Presiden berharap agar ada pembangunan yang terus menerus. "Meskipun tidak mudah, kita harus menjalankan pembangunan dengan gigih," SBY melanjutkan. Keempat, tentang tugas dan kewajiban para pemimpin. Pemimpin harus harus memimpin secara langsung dan turun ke lapangan. "Pastikan pembangunan berjalan dengan baik, sehingga rakyat merasa ada yang dirasakan," SBY menjelaskan. Selain itu, pemimpin harus bisa mengatasi bila terjadi masalah.
Pemimpin juga harus membangun budaya malu. "Malu bila provinsi kita, kota kita, wilayah kita, tidak ada kemajuan," ujar SBY. Yang terakhir, bagaimana agar pembangunan berjalan sukses. Pembangunan harus direncanakan dengan baik. "Dalam rencana itu, kegiatan apa yang dilakukan, oleh siapa dan kapan harus dicantumkan. Anggaran dan alokasi pembangunan harus tepat," jelas SBY.
Koordinasi antara pusat dan daerah harus terlaksana dengan baik. Presiden mengimbau untuk melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyukseskan pembangunan, atau yang dikenal dengan Human Centre Development. Diakhir sambutannya, Presiden menegaskan agar semua permasalahan harus dibuat gamblang. "Kita harus membuat persoalan yang ruwet menjadi gamblang dan mudah," tandas SBY. (yun)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/04/28/5365.html