Upacara diawali dengan laporan oleh komandan upacara, Kolonel PnB Wahyu Amirudin Djaja, disusul dengan pembacaan naskah Pancasila oleh Ketua DPD-RI Ginandjar Kartasasmita, dilanjutkan dengan pembacaan naskah pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR-RI, Hidayat Nurwahid.
Kemudian dibacakan dan ditandatangani ikrar untuk menyatakan kesetiaan rakyat Indonesia kepada Pancasila, oleh Ketua DPR -RI Agung Laksono. "Kami membulatkan tekad untuk memperjuangkan menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan negara Republik Indonesia," kata Agung Laksono membacakan ikrarnya. Upacara kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni, dilanjutkan dengan Andhika Bhayangkari oleh Korps Musik Kepolisian RI serta diakhiri dengan penghormatan kebesaran.
Usai upacara, Presiden SBY didampingi oleh Ibu Negara dan Wapres Jusuf Kalla serta Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyalami keluarga pahlawan revolusi yang hadir. Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden SBY beserta rombongan, berhenti sejenak untuk mendengarkan paduan suara siswi-siswi SMP dan SMA seluruh DKI Jakarta membawakan lagu Gugur Bunga. "Terima kasih anak-anak, lagunya indah, suaranya merdu. terima kasih dan selamat belajar," ujar SBY.
Hadir pada upacara tersebut antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menbudpar Jero Wacik, Mendiknas Bambang Soedibyo, Mendag Mari Pangestu, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menkeu Sri Mulyani, Menhan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, KASAD Jenderal Joko Santoso, KASAU Marsekal Herman Prayitno, KASAL Laksamana Slamet Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol.Sutanto, serta Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Juga hadir beberapa Dubes negara-negara sahabat, perwakilan siswa-siswi SD sampai SMU seluruh DKI Jakarta, serta seluruh keluarga pahlawan revolusi.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/01/2282.html