Dalam Ratas tersebut
Presiden SBY ingin mendapatkan laporan mengenai tindaklanjut
pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandar Udara Ahmad Yani Semarang
yang beberapa saat terhenti karena ada penyesuaian di antara pihak-pihak
terkait, termasuk antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu, berkaitan dengan permasalahan listrik di Sumut, Presiden SBY mengakui masih terjadi kekurangan pasokan suplai listrik sekitar 200 Mega Watt, dari kebutuhan Sumut saat ini 1800 Mega Watt sementara baru bisa di suplai 1600 Mega Watt. Presiden SBY juga telah melakukan pengecekan langsung di lapangan (Medan), dan memang terdapat peningkatan industri komersial dan rumah tangga yang cukup tajam.
Presiden SBY juga berharap hingga masa bhakti kepemimpinannya yang tinggal tersisa sekitar tujuh bulan, semuanya dapat berjalan dengan lancar. “Rampungkan dan percepat, kalau memang ada proyek yang menjadi tanggungjawab Kabinet Indonesia Bersatu II. Sedangkan untuk yang multiyears, yang akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, banyak sekali proyek MP3EI yang sudah rampung, tetapi ada juga ada yang sedang dalam konstruksi pengerjaan, penyelesaiannya nanti pada pemerintahan yang akan datang. Kurangi sebanyak mungkin permasalahan pemerintahan mendatang, dan mari laksanakan dengan sepenuh hati dan tanggungjawab moral." ujar Presiden SBY.
Rapat Terbatas kali ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menkumham, Menkeu, Menteri ESDM, Mensesneg, Menteri BUMN, Menteri Parekraf, Menteri Perdagangan, Menteri Perikanan dan Kelautan, Seskab, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BPN. (Verbatim-Humas)
Sementara itu, berkaitan dengan permasalahan listrik di Sumut, Presiden SBY mengakui masih terjadi kekurangan pasokan suplai listrik sekitar 200 Mega Watt, dari kebutuhan Sumut saat ini 1800 Mega Watt sementara baru bisa di suplai 1600 Mega Watt. Presiden SBY juga telah melakukan pengecekan langsung di lapangan (Medan), dan memang terdapat peningkatan industri komersial dan rumah tangga yang cukup tajam.
Presiden SBY juga berharap hingga masa bhakti kepemimpinannya yang tinggal tersisa sekitar tujuh bulan, semuanya dapat berjalan dengan lancar. “Rampungkan dan percepat, kalau memang ada proyek yang menjadi tanggungjawab Kabinet Indonesia Bersatu II. Sedangkan untuk yang multiyears, yang akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, banyak sekali proyek MP3EI yang sudah rampung, tetapi ada juga ada yang sedang dalam konstruksi pengerjaan, penyelesaiannya nanti pada pemerintahan yang akan datang. Kurangi sebanyak mungkin permasalahan pemerintahan mendatang, dan mari laksanakan dengan sepenuh hati dan tanggungjawab moral." ujar Presiden SBY.
Rapat Terbatas kali ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Kesra, Menko Perekonomian, Menko Polhukam, Menkumham, Menkeu, Menteri ESDM, Mensesneg, Menteri BUMN, Menteri Parekraf, Menteri Perdagangan, Menteri Perikanan dan Kelautan, Seskab, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BPN. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?