Wakil Presiden Instruksikan Jamsostek Bangun 65 Menara

 
bagikan berita ke :

Jumat, 12 September 2008
Di baca 803 kali

 

Sebanyak, 20 menara di antaranya diminta untuk diselesaikan pada tahun ini dan tahun depan. Untuk membangun rusun tersebut, Jamsostek menyiapkan dana sekitar Rp 300 miliar.

Demikian disampaikan Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy’ary dan Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, seusai rapat terbatas yang dipimpin Wapres soal pembangunan rusun, Kamis (11/9) di Istana Wapres, Jakarta.

Dalam rapat itu, antara lain, hadir Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Direktur Utama PT Perumnas Himawan Arif, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

”Dua tower diselesaikan tahun ini. Sebanyak 18 tower lagi tahun depan. Rusun yang akan dibangun terbagi atas rusun hak milik (rusunami) dan rusun untuk sewa (rusunawa). Ini untuk pekerja di Batam. Pembangunannya akan segera dimulai setelah Idul Fitri,” ujar Yusuf.

Selain di Batam, tambah Yusuf, Wapres juga menginstruksikan untuk pembangunan 15 menara rusun di Makassar. ”Kalau ini dananya dari Departemen Pekerjaan Umum,” lanjut Yusuf.

Sementara, menurut Hotbonar, saat ini terdapat sekitar 243.000 pekerja di kawasan industri Pulau Batam yang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. ”Rusun yang akan dibangun di kawasan ini nantinya berbentuk twin tower yang berlantai lima. Setiap twin tower itu membutuhkan anggaran pembangunan sekitar Rp 15 miliar-Rp 20 miliar. Kalikan saja kalau mau dibangun 20 twin tower, Rp 15 miliar-Rp 20 miliar dikalikan 2 dikalikan lagi 20 tower,” tutur Hotbonar.

”Rusun ini memang khusus dibangun untuk para pekerja yang menjadi peserta Jamsostek. Melalui pembangunan ini, Jamsostek akan memberikan pinjaman uang muka sampai sebesar Rp 40 juta dengan bunga empat persen selama 15 tahun,” katanya.

Di tempat yang sama, Himawan Arif menyatakan, pembangunan rusun di kawasan Kemayoran akan segera dipercepat. ”Pemerintah sudah mengubah peraturan pemerintah (PP)-nya yang mengatur NJOP tanah di Kemayoran. Sebab itu, nilai jual obyek pajak (NJOP) yang semula ditetapkan sebesar Rp 4 juta per meter telah diubah menjadi Rp 1 juta per meter, baik untuk rusunami dan rusunawa,” papar Himawan.

Menurut Himawan, keputusan pemerintah itu sudah dikeluarkan awal pekan ini. ”Pak Wapres sudah menyetui perubahan PP itu. Oleh karena itu, Perumnas diharapkan bisa membangun 64 tower di Kemayoran di atas lahan seluas 20 hektar,” ujar Himawan Arif.



Sumber:

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/12/00564773/wakil.presiden.instruksikan.jamsostek.bangun.65.menara

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0