"Saya minta seluruh jajaran kanwil BPN kerjakan secepat-cepatnya kalau ingin diminta layanan sertifikat. Kerja siang malam, kerja kantor pertanahan," kata Presiden saat menyampaikan sambutannya pada acara penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016 di Balikpapan Sport & Convention Center (Dome), Balikpapan, 5 Desember 2016.
Â
Dilansir dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden tegaskan pentingnya reformasi pelayanan di seluruh kantor Badan Pertanahan Nasional.
Â
"Saya ingin betul-betul pelayanan di seluruh BPN diperbaiki total dengan sistem yang baik dengan kecepatan yang baik, dan tidak ada yang namanya pungutan-pungutan," ujarnya.
Â
Menurut Presiden, ada sekitar 120 juta hektar tanah di Indonesia yang harus disertifikasi dan saat ini baru 46 juta hektar yang tersertifikasi.
Â
Presiden pun menargetkan pada tahun 2017 untuk menyelesaikan minimal 5 juta sertifikat, kemudian meningkat menjadi 7 juta sertifikat di tahun 2018, dan 9 juta sertifikat di tahun 2019. Presiden berjanji akan mengecek langsung realisasi program sertifikasi tersebut.
Â
"Saya ingin mengecek langsung, kontrol langsung, ya 1200 dibagi. Kalau nanti tahun depan 5 juta, saya ingin lihat langsung 5 juta yang mendapat sertifikat," ucap Presiden Jokowi.
Â
Terkait kurangnya sekitar 10.000 juru ukur di kantor-kantor BPN, Presiden memerintahkan untuk menambah juru ukur tersebut dari jalur non-PNS. Melalui proses uji kompetensi, diharapkan para juru ukur dapat langsung bekerja.
Â
2025, Seluruh Tanah Sudah Tersertifikasi
Â
Adapun Menteri Agraria dan Tata Ruang dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2025 diharapkan seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat atau minimal sudah terdaftar.
Â
"Untuk itu Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan merekrut 2500-3000 tenaga juru ukur untuk melakukan percepatan program ini,†kata Sofyan.g/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Â
Sofyan juga mengatakan acara ini dihadiri oleh 1183 peserta yang berasal dari seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara. Sebanyak 2.200 sertifikat turut dibagikan.
Â
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara dalam acara tersebut antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek. (Humas Kemensetneg)