Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) agar memperhatikan soal pendaftaran hak paten dan merek atas produk-produk yang mereka hasilkan.
"Yang paling baik segera daftarkan hak merek (atas produk)," kata Wapres Jusuf Kalla saat menerima pengurus Iwapi, di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya dalam dialog dengan Wapres, beberapa pengurus Iwapi menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi produk kerajinan maupun yang lainnya. Salah satu kendala adalah mengenai hak paten.
"Beberapa pengrajin batik anggota IWwapi mengalami kesulitan untuk mengekspor ke Malaysia karena mereka telah mempatenkan batik," kata salah satu pengurus Iwapi.
Menanggapi keluhan tersebut Wapres menjelaskan, tidak ada satu negarapun yang mempatenkan batik.
Menurut Wapres, batik sudah menjadi warisan budaya dunia (heritage), sehingga tidak ada satu negarapun yang bisa mengklaimnya.
Menurut Wapres, selama ini telah terjadi salah persepsi. Yang didaftarkan oleh Malaysia, tambah Wapres, bukan soal batik, tetapi mengenai pewarnaan batik.
"Jadi yang dipatenkan Malaysia itu cara pewarnaannya," kata Wapres.
Pada kesempatan itu Wapres lebih menyarankan agar Iwapi mengutamakan pendaftaran hak merek. Wapres mencontohkan hak merek produk batik Iwan Tirta justru lebih memiliki nilai jual.
"Yang paling baik segera daftarkan hak merek (atas produk)," kata Wapres Jusuf Kalla saat menerima pengurus Iwapi, di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya dalam dialog dengan Wapres, beberapa pengurus Iwapi menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi produk kerajinan maupun yang lainnya. Salah satu kendala adalah mengenai hak paten.
"Beberapa pengrajin batik anggota IWwapi mengalami kesulitan untuk mengekspor ke Malaysia karena mereka telah mempatenkan batik," kata salah satu pengurus Iwapi.
Menanggapi keluhan tersebut Wapres menjelaskan, tidak ada satu negarapun yang mempatenkan batik.
Menurut Wapres, batik sudah menjadi warisan budaya dunia (heritage), sehingga tidak ada satu negarapun yang bisa mengklaimnya.
Menurut Wapres, selama ini telah terjadi salah persepsi. Yang didaftarkan oleh Malaysia, tambah Wapres, bukan soal batik, tetapi mengenai pewarnaan batik.
"Jadi yang dipatenkan Malaysia itu cara pewarnaannya," kata Wapres.
Pada kesempatan itu Wapres lebih menyarankan agar Iwapi mengutamakan pendaftaran hak merek. Wapres mencontohkan hak merek produk batik Iwan Tirta justru lebih memiliki nilai jual.
Â
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/13/wapres-ingatkan-iwapi-soal-paten-dan-merk/
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/13/wapres-ingatkan-iwapi-soal-paten-dan-merk/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?