Menurut Kalla, dokter yang seperti itu jelas tidak akan mampu
memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada para pasiennya.
"Bagaimana bisa memberikan konsultasi dan layanan kesehatan yang baik
dan optimal jika tiap hari praktik hingga larut malam jam 24.00 wib.
Tentu, selain dia tidak bisa beristirahat dengan baik bersama
keluarganya, juga pasti kelelahan. Akhirnya, dia tidak bisa baca buku,
apalagi jurnal, sehingga tidak bisa mengikuti perkembangan kesehatan
dan ilmu kedokteran yang terbaru," kata Kalla.
Oleh sebab itu,
Kalla menegaskan, jangan tangisi para pasien Indonesia yang lari dan
memilih mencari kesehetan di luar negeri seperti di Singapura. "Akan
tetapi, tangisilah kenapa para pasien lari ke luar negeri," tambah
Kalla.
Untuk itu, lanjut Kalla, para dokter di tengah-tengah
momentum 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang dipelopori oleh dokter
Wahidin Sudiro Husodo harus mengintropeksi diri atas pelayanan
kesehatannya selama ini. "Kita semua harus mengintropeksi diri.
Pemerintah, dokter dan masyarakat sendiri. Ini demi kebangkitan
kesehatan kita dan kebangkitan para dokter Indonesia. Dokter yang arif
dan bijaksana, anggaran besar yang sudah dikoreksi pemerintah untuk
layanan kesehatan orang miskin dan dokter spesialis, rumah sakit yang
baik dan kesehatan masyarakat yang baik, jelas akan membawa kebangkitan
kesehatan di Indonesia," papar Kalla.
Sumber :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/29/11203330/
wapres.kritik.dokter.yang.praktik.sampai.jam.24.00.wib