Wapres yang didampingi Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal dan Menteri Negera BUMN Sofyan Djalil, bahkan memaksa Direktur Utama PTAP I Bambang Darwoto dan Manager Proyek Bandar Udara Hassanuddin Muhammad Yusuf menuliskan janjinya untuk menyelesaikan proyek senilai Rp1,5 triliun itu.
"Mau berapa bulan lagi ini akan diresmikan? Saya mau Anda tulis komitmen untuk menyelesaikan proyek ini Agustus 2008, bahkan sebelum 17 Agustus," katanya, kepada Dirut PTAP I dan manager proyek saat meninjau pembangunan proyek bandara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4).
Di hadapan Wapres dan sejumlah menteri serta Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hadi Jamal, keduanya menuliskan janji berbunyi 'Insya Allah pembangunan bandara akan selesai Agutus 2008'. Janji itu diakhiri tanda tangan kedua penanggungjawab proyek tersebut.
Selama kunjungannya, Wapres menyatakan kecewa atas keterlambatan penyelesaian proyek Bandara Internasional Hassanuddin. Jusuf Kalla juga kecewa atas hasil pengerjaan konstruksi dan arsitek bandara yang terkesan asal-asalan.
"Kenapa lantai keramiknya retak-retak begini? Belum digunakan sudah begini. Siapa kontraktornya?" kata Wapres dengan nada kesal dan tinggi.
Sumber : www.mediaindonesia.com