"Dengan lokasi yang sangat strategis di antara Selat Malaka, Malaysia dan Singapura, Kepri mempunyai banyak peluang dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan," katanya, saat meresmikan lima proyek industri di kawasan perdagangan bebas Bintan Timur, Kapubaten Bintan, Kepri, Jumat.
Wapres mengatakan, masing-masing daerah memiliki potensi dan keunggulan yang berbeda-beda dan tidak semua daerah dapat dijadikan sebagai kawasan perdagangan bebas.
"Belum tentu, jika kita membuka kawasan perdagangan bebas di Papua akan memberikan manfaat yang optimal, karena memang lokasinya yang kurang mendukung. Berbeda dengan Kepri yang sangat strategis," ujar Wapres.
Oleh karena itu, menurut Wpres Kalla, pemerintah setempat bersama aparat keamanan dan penegak hukum dapat memberikan pelayanan dan jaminan investasi yang lebih baik, sehingga pertumbuhan tingkat investasi di daerah itu dapat ditingkatkan.
"Jika investasi dapat ditingkatkan, maka mau tidak mau akan banyak menyerap tenaga kerja dan banyak pajak yang akan diterima. Dengan kata lain, kesejahteraan rakyat dan perekonomian nasional terus bertumbuh," katanya.
Sejak ditetapkan sejumlah kawasan di Kepri sebagai kawasan perdagangan bebas pada dua tahun lalu, tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah itu meningkatkan menjadi 7,1 persen pada 2007 dari sebelumnya 6,8 persen.
Selain itu, telah pula disepakati sembilan proyek investasi dengan total nilai sekitar 1,5 miliar dolar AS yang mampu menyerap tenaga kerja sekitar 350.000 orang di Kepri, seperti Batam, sebagian Karimun, dan Kabupaten Bintan.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/8/wapres-minta-pertumbuhan-investasi-di-kepri-ditingkatkan/