Adapun terhadap impor gula rafinasi, Wapres Kalla mengintruksikan untuk dikendalikan. Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang juga Ketua Dewan Gula Nasional menjawab pers seusai rapat koordinasi mengenai gula nasional di kediaman dinas Wapres di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (3/9) tengah malam.
"Berapa jumlah gula rafinasi yang akan ditarik dan dikendalikan impornya, tanya Menteri Perdagangan," ujar Anton, seraya mengaku tak tahu mengapa gula rafinasi sampaki kelebihan pasokan dan akhirnya merember ke pasar retail.
Rapat itu dihadiri lima menteri Kabinet Indonesia Bersatu, yaitu Menko Perekonomian yang dirangkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang juga Ketua Dekwan Gula Nasional, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Hadir pula Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfie, Deputi Menko Perekonomian Bayu Krisnamurti, Dirut Bank Rakyat Indonesia Sofyan Basir, serta Dirut PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 10 Subiyono dan Dirut PTPN XI S Irwan Basri. Wapres sendiri didampingi sejumlah staf di antaranya Seswapres Tursandi Alwi, Deputi Seswapres Bidang Perekonomian Tirta Hidayat dan lainnya.
Sumber:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/04/01333573/wapres.perintahkan.hentikan.ekspansi.pabrik.gula.rafinasi.