Peresmian ditandai pengguntingan pita bersama oleh Wapres Boediono dan Gubernur Guangxi, Mabiao, di arena ASEAN-China Expo 2010.
Sebelum peresmian, Wapres didampingi beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu disambut tarian Merak di paviliun Kota Solo.
Dalam pidatonya, Wapres Boediono mengatakan, penepatan Solo sebagai Kota Pesona sangat tepat mengingat keragaman budaya dan sukunya sangat mewakili wajah Indonesia.
"Solo bahkan layak untuk ikut dalam expo yang sangat dinamik dan beragam ini, serta menyatukan berbagai ragam budaya bangsa," katanya.
Wapres mengungkapkan Solo telah lama dikenal sebagai kota perdagangan. Seluruh pedagang dari berbagai penjuru berkumpul tanpa memandang latar belakang budaya dan suku.
"Solo adalah kota yang penuh tradisi yang anggun dan indah," kata Boediono.
Dengan beragam suku dan budaya serta tradisi, Kota Solo bahkan mampu mengatasi berbagai masalah perkotaan.
"Dengan keberhasilan itu, Solo dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan kota-kota lain di ASEAN," ujar Wapres Boediono menambahkan.
Usai meresmikan, Wapres didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat, berkeliling paviliun Solo.
Bahkan Wapres sempat menghadiahi Gubernur Mibao sebuah topeng klasik Jawa gaya Solo "Gunung Sari" dan mengenakan bersama kalung miniatur topeng klasik Jawa gaya Solo.
Sumber:
http://antaranews.com/berita/1287467664/wapres-resmikan-solo-kota-pesona-di-china