Menurut Wapres, tanpa sains, berarti tidak ada teknologi dan itu artinya tak ada kemajuan bangsa. â€Hari ini kita mau bicara masa depan. Jika sains mampu kita kuasai, kita juga optimistis mampu menguasai teknologi. Maka, kemajuan bangsa juga akan bisa kita raih,†kata Wapres saat membuka Olimpiade Sains Nasional (OSN) VII 2008 di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar kemarin.
Wapres juga mengatakan, pendidikan selalu dinamis, sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berkembang dua kali setiap dua tahun. Kata Wapres, bila terlambat mengikuti perkembangannya, Indonesia akan ketinggalan setengahnya setiap tahun. â€Maka, belajarlah terus jika kita ingin jadi bangsa yang maju dan sejahtera di masa depan.
Kepada para pemenang (olimpiade sains), jaminannya jangka panjang dan yang kalah belajarlah yang lebih baik,†imbau Wapres. Kalla juga menyampaikan terima kasih kepada para guru yang selama ini telah mencerdaskan bangsa dan memberikan kebanggaan pada negara atas diraihnya berbagai olimpiade sains dunia oleh banyak siswa Indonesia.
Wapres juga mengimbau seluruh Dinas Pendidikan di Indonesia untuk memperkuat sistem pendidikan di sekolah. Menurutnya, beberapa tahun terakhir ini sistem pendidikan di tingkat sekolah menurun. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan pemerintah diharapkan mampu menunjang kreativitas siswa dalam meraih prestasi.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo mengungkapkan, festival dan lomba sains nasional ini dilaksanakan setiap tahun. Peserta dipilih setelah melalui berbagai seleksi dari tingkat kelurahan hingga provinsi. OSN VII menghadirkan 1.278 siswa dari seluruh provinsi, mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA. Berbagai cabang ilmu dilombakan, seperti matematika, fisika, biologi, dan kimia.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Sudibyo berjanji, negara akan membiayai sekolah siswa-siswi yang mampu meraih emas pada olimpiade tingkat internasional hingga sarjana strata tiga (S-3) di perguruan tinggi mana pun di dunia.â€Sementara yang meraih perak akan dibiayai sampai strata dua (S-2) dan perunggu hingga strata satu (S-1),†kata Mendiknas.
Dia memberi PR (pekerjaan rumah) kepada para direktur jenderal (dirjen) di Departemen Pendidikan Nasional agar ada siswa Indonesia yang mampu meraih emas di cabang matematika tingkat internasional. â€Seluruh cabang olimpiade sains sudah pernah diraih bangsa kita, tinggal matematika yang belum.
Ini PR bagi dirjen,†katanya seusai menyebutkan perolehan medali para siswa Indonesia yang mengikuti olimpiade sains tingkat internasional.
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/wapres-tegaskan-pentingnya-sains-bagi-kemajuan-b-2.html
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/wapres-tegaskan-pentingnya-sains-bagi-kemajuan-b-2.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?