"Menteri olahraga dan KONI harus mengevaluasi. Bagaimana prestasi yang dicapai. Bagaimana penyelenggaraan yang baik," kata Wapres.
Penyelenggaraan PON terbesar ini telah banyak mendapat kritik kesiapan infrastruktur dan kelancaran penyelenggaraan. Seperti yang telah dinyatakan beberapa hari sebelumnya, Wapres kembali meminta cabang olahraga dalam PON dikurangi agar efektif. "Harus dievaluasi cabang-cabang mana yang baik di pertandingkan," ujar Kalla.
Sementara Pejabat Sementara Gubernur Kaltim Darwiji Abdul Karim memohon maaf atas kekuarangan penyelenggaraan. "Kami memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan," katanya.
Seusai pidato Wapres kemeriahan pesta berlanjut. Sorot lampu warna-warni dan tarian adat memeriahkan acara penyerahan bendera PON kepada panitia penyelenggara PON selanjutnya yakni Pemerintah Riau.
Masyarakat yang memenuhi stadion berkapasitas 50.000 orang, sejak sebelum final sepakbola Jatim melawan Papua, itu kemudian dihibur dengan berbagai tari-tarian adat. Penonton menyambut antusias ketika para penari massal kemudian membaur ke barisan atlet dan ofisial dari 43 cabang olahraga. Kegembiraan penonton mencapai puncaknya ketika kembang api bergemuruh melesat ke atas stadion.
Langit pun semarak dengan bauran warna merah, hijau dan kuning dari kembang api. Acara penutupan juga dimeriahkan artis-artis terkenal seperti Denada, Edo Kondologit dan AB Three dengan koreografi tari dari Djaduk Ferianto.
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/