"Pertama saya tadi kirim surat ucapan selamat pada Fukuda yang saya kira hari ini akan jadi perdana menteri Jepang. Tentu kita juga sangat gembira bahwa Fukuda yang terpilih karena beliau memberikan perhatian yang besar," kata Wapres M Jusuf Kalla saat konerensi pers di Istana wapres jakarta, Senin petang.
Wapres mengaku sudah mengenal akrab Yasuo Fukuda yang selama ini juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Persahabatan Indonesia-Jepang. Wapres mengakui Asosiasi Persahabatan Indonesia-Jepang yang dipimpin Fukuda sudah sejak lama menjadi wadah persahabatan di antara kedua negara.
Menurut Kalla, keseimbangan hubungan antar-kedua negara terlihat dari tingginya kebutuhan Jepang terhadap ekspor gas dan energi dari Indonesia. Sedangkan Indonesia membutuhkan hubungan perdagangan dan investasi dari negara tersebut.
"Jadi dia sangat memerlukan kita dalam banyak hal dan kita tentu membutuhkan hubungan yang baik dengan Jepang. Begitu juga dengan pasar yang saling membutuhkan. Jangan pikirkan hubungan kita sepihak saja," kata Wapres.
Kalla juga menyatakan terpilihnya Fukuda sebagai pimpinan di Jepang tidak akan mengubah perjanjian kerja sama energi (EPA) antar ke dua negara karena perjanjian itu juga merupakan kepentingan bersama. EPA menurut Wapres untuk kepentingan bersama dan hal itu telah ditandatangani dimuka presiden dan perdana menteri
"Karena itu siapa pun pimpinannya, itu tetap akan jadi," kata Wapres.
Setelah terpilih sebagai ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang, tokoh parlemen moderat itu langsung dicalonkan partainya untuk menjadi kandidat PM yang baru. Parlemen memilih Fukuda sebagai PM setelah Abe mundur. Fukuda, 71 tahun, mengalahkan mantan Menteri Luar Negeri Taro Aso, 66 tahun, dalam pemungutan suara internal partai. Dia meraih 330 dari 527 suara yang sah atau sekitar 63 persen, sedangkan Aso mendapat 197 suara.
Ketika berkampanye, Fukuda berjanji akan mengubah politik Jepang dan mengharapkan hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Asia. Dia juga akan menjaga jarak dengan kuil Yasukuni, yang sering dianggap oleh Cina dan Korea sebagai lambang militerisme Jepang masa lalu.
Beberapa hari sebelumnya Fukuda menyampaikan sejumlah kebijakan penting termasuk penguatan hubungan dengan Korea Utara dan bantuan ke wilayah pedesaan yang tertinggal di samping pemulihan ekonomi.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2007/9/24/wapres-ucapkan-selamat-kepada-pm-baru-jepang-yasuo-fukuda/