"Kita yakin betul, kita tidak akan kesulitan pangan di tahun mendatang. Kita sudah menikmati produktivitas dan harga yang baik," kata Wapres dihadapan sekitar 300 petani di Desa Tanggung, Turen, Malang, Jawa Timur, Minggu (6/4).
Sebelumnya Wapres juga berkeliling ke sentra pertanian di Jawa Barat, Jawa Tengah. Menurut rencana Wapres juga akan mendatangi petani di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/4).
Di Desa Tanggung, Wapres sempat mendengarkan cerita petani bahwa produksi gabah saat ini sudah mencapai 9 hingga 10 ton per hektare. Angka itu lebih tinggi dari target nasional 7 ton per hektare.
"Kalau produksi 9-10 ton, kita benar-benar sudah mendapatkan produktivitas nasional yang baik," kata Wapres.
Menurut Wapres, dengan produktivitas gabah 6 ton per hektare dan luas sawah 12 juta hektare, Indonesia sudah bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri. Apalagi, jika produksi mencapai 9-10 ton per hektare.
Pada kesempatan itu Wapres menjanjikan menyediakan bibit padi unggul secara gratis, memberikan subsidi pupuk, dan memperbaiki saluran irigasi guna mendukung peningkatan produktivitas. Selain itu, ia menjamin pemerintah akan membeli gabah petani sesuai patokan harga pembelian sehingga petani tidak perlu mengkhawatirkan harga jatuh. "Kalau harga di bawah Rp2.000 per kilogram, Bulog harus beli," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono meminta petani tidak ragu menggunakan bibit unggul untuk mendongkrak produktivitas. Namun, ia mengingatkan agar petani lebih rajin merawat tanaman padi mengingat bibit hibrida membutuhkan perawatan lebih intensif.
Kepala Bulog Mustafa Abubakar menyatakan Bulog sanggup membeli 1 juta ton gabah dari petani Jawa Timur. "Seberapapun akan kita beli, jadi jangan khawatir produksi tidak terserap Bulog," janji Mustafa.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/