Wapres Yakinkan Indonesia Serius Perangi Korupsi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 11 April 2008
Di baca 907 kali

 

"Seperti diketahui, dua hari lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap salah seorang anggota parlemen karena dugaan korupsi," katanya, pada pembukaan Forum Bisnis Indonesia-Korea di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat.

 

Wapres mengatakan, penangkapan anggota Komisi IV DPR bernama Al Amin Nasution itu merupakan bukti keseriusan Indonesia untuk terus melakukan pemberantasan korupsi, seperti yang dilakukan Korea Selatan yang berhasil memenjarakan salah satu mantan presidennya karena terkait tindak pidana korupsi.

 

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla menegaskan, upaya itu juga merupakan cara Indonesia untuk menepis citra Indonesia sebagai negara paling korup.

 

Ia menambahkan, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum merupakan bagian dari demokrasi dan transparansi yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan investasi.

 

"Sistem pemerintahan kami sudah jauh berubah, lebih demokratis dan transparan sehingga Anda kami undang untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

 

Wapres mengatakan, Indonesia saat ini sangat membutuhkan investasi di sektor infrastruktur seperti pembangunan pelabuhan, bandara dan jalan tol serta teknologi.

 

"Kami juga memiliki sumber daya alam melimpah, jumlah penduduk yang besar, yang bisa menjadi pangsa pasar potensial bagi Korea untuk berinvestasi dan memasarkan produk-produknya," ucap Jusuf Kalla.

 

Diplomasi Indonesia-Korea dimulai sejak 1973 dan pada 2001 volume perdagangan kedua negara mencapai 7,7 miliar dolar AS dan 14,9 miliar dolar AS pada 2006.

 

Ketua Kamar Dagang Korsel Sohn, Kyung-Shik mengatakan, Indonesia merupakan negera kelima untuk tujuan investasi Korea. "Ini luar biasa, Indonesia termasuk sepuluh besar mitra bisnis bagi Korea," katanya.

 

Kyung-shik menambahkan, kerja sama ekonomi kedua negara diharapkan terus meningkat di waktu-waktu mendatang apalagi Korea-Indonesia memiliki kerja sama dalam kerangka ASEAN+Korea dan AFTA.

 

Potensi ekonomi Korsel seperti produk elektronika, otomotif, dan penerbangan dapat menjadi sumber kerja sama yang baik dengan Indonesia.

 

 

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0