Terkait dengan isu keamanan selama berlangsungnya KTT ke-18 ASEAN, Menseneg menjelaskan bahwa keamanan sudah dilakukan dengan prosedur yang sangat ketat, karena KTT ini akan dihadiri oleh para Kepala Negara anggota ASEAN. “Tanggung jawab VVIP Kepala-kepala Negara itu sesuai dengan aturan yang berlaku adalah Panglima TNI, sedangkan pengaman-pengamanan di bidang ketertiban ataupun sebagainya adalah Polri. Khusus untuk masalah keamanan ataupun sebagainya yang kami kedepankan adalah Polri, menyangkut tentang pengamanan Kepala Negara adalah Panglima TNI.†ujar Sudi dalam petikan wawancara dengan Reporter Radio Elshinta, Ibu Niken.
Â
Mensesneg mengharapkan peran serta kepala Lembaga Kementerian dan Non-Kementerian beserta masyarakat untuk turut mensukseskan KTT ke-18 ASEAN sebagai bentuk salah satu dukungan terhadap keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun 2011. “Tentu banyak hal yang dapat dilakukan, barangkali namanya sebagai tuan rumah bagaimana kita ikut menyemarakkan, dan juga ikut memanfaatkan sisi ekonomi yang sederhana misalnya mempromosikan dan memasarkan produk-produk unggulan kreativitas bangsa, mempromosikan objek-objek pariwisata daerah. Serta memberikan informasi yang baik kepada para peserta agar sepulangnya mereka ada tindak lanjut berkaitan dengan promosi pariwisata di daerah.†ucap Mensesneg diakhir sesi wawancaranya dengan Radio Elshinta. (Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?