Hal tersebut diungkapkan oleh wakil presiden saat menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara joint opening ceremony 5th World Islamic Eonomic Forum (WIEF), yang diselenggarakan di Jakarta, 1-4 Maret 2009 yang dihadiri oleh para pimpinan perusahaan nasional maupun internasional. Forum yang pertama digelar dalam rangkaian WIEF ini adalah WIEF businesswomen forum dan WIEF young leaders forum. Â
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menyatakan bahwa dua pertemuan ini sangat penting untuk meningkatkan spirit, networking, dan hubungan baik. “Kita juga mengetahui bahwa dalam perdagangan tentu tidak mengenal batas-batas agama saja. Kita harus mempunyai hubungan yang lebih luas daripada batas-batas agama namun tentu hubungan spirit sangat penting,†ungkap Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla, semua bangsa di dunia ingin maju dan meningkatkan welfare. Tidak ada welfare tanpa kekuatan enterprenuership. Tuhan YME juga telah mengaruniakan rahmatNya berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Karena itu, Jusuf kalla mengajak semua pihak untuk mempergunakannya dengan kekuatan enterprenuership untuk mengembangkan potensi yang ada.Â
Joint opening ceremony ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang memberikan sambutan, antara lain, wakil pimpinan Komite Penyelenggara Tanri Abeng, pimpinan HIPMI Erwin Aksa, pimpinan WIEF Young Leaders Forum Network Dato’ Sri Nazir Razak, pimpinan IWAPI Rina Fahmi Idris, pimpinan WIEF Businesswomen Forum Dato’ Dr Norraesah Mohamad, dan pimpinan WIEF Foundation Tun Musa Hitam. Usai sambutan, Ibu Mufidah Jusuf Kalla turut me-launching WIEF exhibition.
Beberapa topik menantang yang dibahas dalam penyelenggaraan pre-forum ini, antara lain tentang kepemimpinan, tenaga kerja, integritas banking, dan penciptaan berbagai inovasi industri. Pre forum kemudian diakhiri dengan joint closing ceremony yang menampilkan penutup dari Dato’ Sri Nazir Razak, Dato’ Dr Norraesah Mohamad, dan Tun Musa Hitam. (humas)
Â
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menyatakan bahwa dua pertemuan ini sangat penting untuk meningkatkan spirit, networking, dan hubungan baik. “Kita juga mengetahui bahwa dalam perdagangan tentu tidak mengenal batas-batas agama saja. Kita harus mempunyai hubungan yang lebih luas daripada batas-batas agama namun tentu hubungan spirit sangat penting,†ungkap Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla, semua bangsa di dunia ingin maju dan meningkatkan welfare. Tidak ada welfare tanpa kekuatan enterprenuership. Tuhan YME juga telah mengaruniakan rahmatNya berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Karena itu, Jusuf kalla mengajak semua pihak untuk mempergunakannya dengan kekuatan enterprenuership untuk mengembangkan potensi yang ada.Â
Joint opening ceremony ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang memberikan sambutan, antara lain, wakil pimpinan Komite Penyelenggara Tanri Abeng, pimpinan HIPMI Erwin Aksa, pimpinan WIEF Young Leaders Forum Network Dato’ Sri Nazir Razak, pimpinan IWAPI Rina Fahmi Idris, pimpinan WIEF Businesswomen Forum Dato’ Dr Norraesah Mohamad, dan pimpinan WIEF Foundation Tun Musa Hitam. Usai sambutan, Ibu Mufidah Jusuf Kalla turut me-launching WIEF exhibition.
Beberapa topik menantang yang dibahas dalam penyelenggaraan pre-forum ini, antara lain tentang kepemimpinan, tenaga kerja, integritas banking, dan penciptaan berbagai inovasi industri. Pre forum kemudian diakhiri dengan joint closing ceremony yang menampilkan penutup dari Dato’ Sri Nazir Razak, Dato’ Dr Norraesah Mohamad, dan Tun Musa Hitam. (humas)
Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?