Pertemuan tersebut dilakukan sebelum dua kepala pemerintahan membukaan Forum Demokrasi Bali yang diikuti oleh lebih dari 30 negara di kawasan Asia Pasifik.
Selain membahas peningkatan kerjasama dwipihak, dalam pertemuan itu kedua kepala pemerintahan berpeluang untuk mendiskusikan isu-isu kawasan dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
Dalam pertemuan tersebut Delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden Yudhoyono antara lain terdiri dari Menlu Hassan Wirayuda, Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, dan Jurubicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.
Sedangkan Delegasi Australia yang dipimpin Rudd antara lain terdiri dari Ketua Parlemen urusan Pembangunan Internasional, Dubes Australia untuk RI Bill Farmer, penasehat ekonomi PM, penasehat kebijakan luar negeri PM, dan kepala staf kantor PM.
Presiden Yudhoyono dan Rudd sebelumnya telah beberapa kali bertemu sejak pengangkatan Rudd sebagai PM Australia menggantikan John Howard pada penghujung 2007.
Tak berapa lama setelah pengangkatannya Rudd bertemu Yudhoyono di Bali di sela-sela Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada Desember 2007.
Pada pertengahan 2008, Rudd juga telah melakukan lawatan ke Jakarta guna mendorong kerjasama kedua negara.
Hubungan Indonesia-Australia yang sempat memburuk akibat kasus 42 warga Papua yang meminta suaka ke Australia berangsur membaik dengan disepakatinya Perjanjian Lombok, yang salah satunya menegaskan pengakuan Australia pada kedaulatan Indonesia termasuk atas Papua.
Beberapa waktu lalu, sejumlah orang anggota 42 Papua itu juga telah kembali ke Indonesia.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/12/10/yudhoyono-rudd-bahas-kerjasama-jelang-forum-demokrasi-bali/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?