Mensesneg Lepas 20 Peserta “Training for Conflict Resolution and Mediation Skillsâ€
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan wawancara oleh pihak Belanda, 20 peserta tersebut terdiri dari 14 orang di lingkungan Kemensetneg, 1 orang dari Kemenkopolhukam, 1 orang dari Kemendagri, 2 orang dari Ombudsman Republik Indonesia dan 2 orang dari Sekretariat Kabinet.
Â
Program tersebut merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajan Belanda melalui Nuffic-Neso Indonesia dengan skema StuNed Tailor Made Training. Pada awalnya program ini diinisiasi oleh Kementerian Sekretariat Negara dalam rangka menindaklanjuti tawaran pelatihan dari Pemerintah Kerajaan Belanda dengan peserta diutamakan bagi pejabat/pegawai yang memiliki tugas dan fungsi yang terkait dengan pengelolaan konflik dan mediasi.
Â
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menjawab tantangan terkini dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia yang ber Bhineka Tunggal Ika, di mana perbedaan - perbedaan yang ada memerlukan pengelolaan dan pendekatan yang tepat agar menghasilkan sesuatu yang kondusif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan justru mengakibatkan sesuatu yang kontra produktif.
Â
Selain itu Mensesneg dalam sambutannya juga mengharapkan kepada para peserta untuk bisa belajar resolusi konflik, global exposure dan membangun jaringan. Oleh karena itu setelah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan peserta dapat meningkatkan kepedulian, kesadaran, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan yang lebih luas dalam upaya menjaga keberagaman, mengelola konflik serta menjadi mediator yang dapat diandalkan dalam menciptakan suasana kondusif berbangsa dan bernegara. (Humas Kemensetneg)