Pembangunan Bendungan Rotiklot ‎Tuntas 2018

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Desember 2015
Di baca 664 kali

‎‎

Presiden juga mengingatkan, bahwa kedaulatan pangan hanya akan bisa dicapai bila kita mendirikan lumbung-lumbung pangan. "Lumbung-lumbung pangan kuncinya hanya satu ada air. Air itu akan ada jika ada bendungan dan waduk," tutur Presiden, seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

 

Bendungan Rotiklot adalah bendungan kedua yang dibangun di NTT setelah bendungan Raknamo. Bendungan ini memiliki daya tampung air 2,9 juta m³. Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji akan menyelesaikan pembangunan bendungan Rotiklot selama tiga tahun atau pada tahun 2018. "Kalau ada yang berjanji seperti ini harus dikejar," ucap Presiden.

 

Bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigasi 139 hektar dan 500 hektar lahan palawija. Presiden berharap bendungan ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga pembangkit listrik. "Karena di NTT, listriknya masih sangat kurang, sangat jauh dari cukup," imbuh Presiden.‎

 

‎Usai memberikan sambutan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagi-bagikan sembako. Turut hadir pada acara groundbreaking ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Badrodin Haiti, dan  Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

 

Dalam lima tahun ke depan, pemerintah sudah merencakan pembangunan 65 bendungan guna mendukung perwujudan kedaulatan pangan Indonesia. Bendungan atau waduk baru yang akan dibangun jumlahnya adalah 49 dan 16 bendungan yang sudah berjalan pembangunannya akan diselesaikan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0