Peringati HUT Bhayangkara, Presiden SBY: “Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakatâ€
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY atas nama Negara dan Pemerintah, dan selaku pribadi, mengucapkan Selamat Memperingati Hari Bhayangkara kepada Keluarga Besar Polri di seluruh Indonesia, dan berharap semoga Polri makin jaya di masa yang akan datang.
Dalam sambutannnya, Presiden SBY menyatakan bahwa ada dua hal istimewa dan bersejarah pada tangggal 1 Juli 2014 ini yang patut kita syukuri. Pertama, Kepolisian Republik Indonesia telah genap berusia 68 tahun, serta Kedua, adanya kesempatan untuk beribadah, bersilaturahmi, dan dapat berbuka puasa bersama.
Memang terkadang kita sering melupakan beberapa jasa Polri kepada masyarakat, bangsa, dan Negara, padahal pada Bulan Juli 2014 ini, Polri akan melaksanakan tugas-tugas pengamanan Pemilu dan mudik lebaran yang tidak ringan dan penuh tantangan. Namun, Presiden SBY meminta Polri tetap tegas dalam melindungi masyarakat. "Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakat", demikian pesan singkat Presiden SBY kepada jajaran Polri dalam acara itu.
Presiden SBY juga mengingatkan beberapa kunci sukses yang perlu dipegang teguh oleh segenap jajaran Polri. Pertama, agar segala tugas Polri dapat dilaksanakan dengan baik kapan pun dan dimana pun; Kedua, tersedianya peralatan dan perlengkapan, serta aplikasi teknologi dalam menghadapi ragam kecelakaan yang semakin canggih; Ketiga, adanya pendidikan dan latihan yang efektif; Keempat, integritas personel Polri harus dijaga dengan baik; dan yang Kelima, kepemimpinan para pemimpin Polri, baik yang di pusat maupun di daerah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Pada kesempatan terakhir dalam kepemimpinannya, Presiden SBY beserta Ibu Negara mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dengan Polri dan berharap semoga Polri makin ke depan makin jaya.
Presiden SBY mengingatkan dan menyampaikan pesan agar Polri dalam pelaksanaan Pemilu harus tetap netral, dan setelah nanti ada pemimpin atau presiden baru, Polri berkewajiban mendukung presiden yang akan datang agar sukses dalam mengemban dan menjalankan tugas Kepemerintahan dan Kenegaraan yang tidak ringan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Boediono, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan segenap jajaran Kepolisian Republik Indonesia. (Verbatim-Humas)
Dalam sambutannnya, Presiden SBY menyatakan bahwa ada dua hal istimewa dan bersejarah pada tangggal 1 Juli 2014 ini yang patut kita syukuri. Pertama, Kepolisian Republik Indonesia telah genap berusia 68 tahun, serta Kedua, adanya kesempatan untuk beribadah, bersilaturahmi, dan dapat berbuka puasa bersama.
Memang terkadang kita sering melupakan beberapa jasa Polri kepada masyarakat, bangsa, dan Negara, padahal pada Bulan Juli 2014 ini, Polri akan melaksanakan tugas-tugas pengamanan Pemilu dan mudik lebaran yang tidak ringan dan penuh tantangan. Namun, Presiden SBY meminta Polri tetap tegas dalam melindungi masyarakat. "Sikat Penjahat, Lindungi Masyarakat", demikian pesan singkat Presiden SBY kepada jajaran Polri dalam acara itu.
Presiden SBY juga mengingatkan beberapa kunci sukses yang perlu dipegang teguh oleh segenap jajaran Polri. Pertama, agar segala tugas Polri dapat dilaksanakan dengan baik kapan pun dan dimana pun; Kedua, tersedianya peralatan dan perlengkapan, serta aplikasi teknologi dalam menghadapi ragam kecelakaan yang semakin canggih; Ketiga, adanya pendidikan dan latihan yang efektif; Keempat, integritas personel Polri harus dijaga dengan baik; dan yang Kelima, kepemimpinan para pemimpin Polri, baik yang di pusat maupun di daerah harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Pada kesempatan terakhir dalam kepemimpinannya, Presiden SBY beserta Ibu Negara mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dengan Polri dan berharap semoga Polri makin ke depan makin jaya.
Presiden SBY mengingatkan dan menyampaikan pesan agar Polri dalam pelaksanaan Pemilu harus tetap netral, dan setelah nanti ada pemimpin atau presiden baru, Polri berkewajiban mendukung presiden yang akan datang agar sukses dalam mengemban dan menjalankan tugas Kepemerintahan dan Kenegaraan yang tidak ringan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Boediono, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan segenap jajaran Kepolisian Republik Indonesia. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?