Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 13.40 WIB dan tiba di Papua pukul 20.20 WIT. Demikian sebagaimana dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Â
Di Papua, Presiden tidak hanya singgah di Merauke tapi juga akan berkunjung ke Wamena, Sorong, dan direncanakan akan mengakhiri tahun 2015 dan menyambut pergantian tahun 2016 di Raja Ampat.
‎
Di Merauke, Presiden memulai kegiatan pada Rabu pagi, 30 Desember 2015, dengan ‎menghadiri acara Kapsul Waktu "Impian Indonesia 2015-2085" di Lapangan Hasanap Sai, Kabupaten Merauke.
Â
Dari Merauke, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Wamena menggunakan pesawat. Di Wamena, Presiden akan meresmikan Terminal Bandar Udara Wamena dan Bandar Udara Kaimana. Setelah meresmikan kedua bandara tersebut, Presiden akan bertemu dengan masyarakat di Jayawijaya.‎
Â
Pada hari Kamis, 31 Desember 2015, Presiden dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Sorong‎ dan Raja Ampat. Sebelum kembali ke Jakarta, pada hari Jumat, 1 Januari 2016, Presiden beserta rombongan akan meninjau Pabrik Sagu.
Â
Kunjungan ke Papua dan Papua Barat kali ini merupakan yang ketiga bagi Presiden Jokowi. Pertama, pada tanggal 27-29 Desember 2014, kedua pada 8-11 Mei 2015, dan kunjungan pada tanggal 29 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016 merupakan kali ketiga.Â
Â
Presiden meyakini dengan sering berkunjung ke Papua maka masalah yang ada di Papua akan terselesaikan. "Saya akan sering hadir di Papua," ucap Presiden ketika hadir di Gelanggang Olahraga Waringin Jayapura, 27 Desember 2014 silam.
Â
Sebelum berkunjung ke Papua, Presiden beberapa kali mengunjungi beberapa provinsi lainnya, seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur untuk meninjau pembangunan infrastruktur di wilayah itu.Â
Â
Kunjungan ke beberapa provinsi ini menjadi bukti bahwa bagi Presiden Jokowi Indonesia saat ini sedang berubah ke arah Indonesia-sentris, bukan lagi Jawa-sentris seperti yang terjadi selama ini, seperti yang diucapkan ketika Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan di Surabaya, 10 November 2015. "Indonesia sedang berubah ke arah 'Indonesia-sentris', bukan hanya 'Jawa-sentris'. Kemakmuran‎ menyeluruh bukan hanya di Pulau Jawa," pungkas Presiden saat itu. (Humas Kemensetneg)
Â