Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran berencana akan melakukan investasi dengan merevitalisasi hutan kota pada tahun 2019. Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, mengungkapkan rencana tersebut pada acara Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI di Hotel Millennium, Jakarta (12/9). Menurut Medi, revitalisasi 11,6 hektar hutan kota Kemayoran akan dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu rekreasi, edukasi, dan pelestarian alam.
“Tahun 2019 kami akan membuat tree wonderful journey di hutan itu,” ungkap Medi. Menurutnya PPK Kemayoran akan membuat sarana rekreasi dimana masyarakat itu bisa melakukan tur di tengah hutan. “Akan kami bangun jembatan. Kemudian di sekeliling hutan bakau itu bisa dilakukan tur,”tambahnya.
Tidak hanya berupa program tur, Badan Layanan Umum yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara ini juga akan akan membangun water playground, plaza apung, dan juga amphitheatre untuk menambah minat pengunjung.
Dari sisi pelestarian alam, diketahui bahwa hutan kota kemayoran juga menjadi tempat transitnya beberapa jenis burung yang sedang bermigrasi. Semua berhenti di hutan kota Kemayoran. “Nah ini perlu kita lestarikan supaya burung-burung itu pada saat bermigrasi, berhenti di hutan kota Kemayoran,” tegas Medi. Dengan penanaman pohon dan penghijauan, Medi berharap PPK Kemayoran dapat memberikan tempat yang menyejukkan di tengah-tengah Jakarta bagi burung-burung dan masyarakat.
Dari fakta tersebut, masyarakat juga mendapatkan sisi edukasi, dengan mempelajari lebih mendalam berbagai jenis tanaman yang mungkin hanya ada di Kemayoran. Anak-anak juga bisa mulai mengenal berbagai jenis burung yang mungkin sedang melakukan perjalanan dan beristirahat di hutan kota tersebut. (RHS – Humas Kemensetneg)