Akselerasikan Diseminasi Pemindahan IKN kepada ASN, Kemensetneg Gelar Webinar Kehumasan
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas), Jumat (25/2), menyelenggarakan Webinar Kehumasan dengan tema “Urgensi Pemindahan Ibu Kota Negara” (IKN). Webinar bertujuan mengglorifikasikan urgensi pemindahan IKN dari Kota Jakarta ke Kota Penajam Paser Utara dengan visi dari pemindahan IKN terhadap kemajuan bangsa kepada para Aparatur Negara Sipil (ASN) di seluruh Indonesia.
Persiapan IKN Nusantara merupakan batu loncatan bagi bangsa Indonesia mencapai transformasi menuju Indonesia Maju pada Tahun 2045 dengan mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan juga lingkungan. Selain itu, IKN Nusantara akan menjadi hutan kota, smart city, modern dan berkelanjutan yang memiliki standar internasional seperti disebutkan Presiden RI.
Hadir memberikan keynote speech pada webinar, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku Ketua Bakohumas, Usman Kansong. Ia menyampaikan bahwa isu IKN menjadi tantangan dan memerlukan strategi komunikasi agar pemahaman ASN mengenai pemindahan IKN semakin tinggi serta berharap adanya partisipasi aktif semua pemangku kepentingan.
“Strategi komunikasi dalam menanggapi hal tersebut bisa menggunakan strategi internal public relation dengan empat langkah yang bisa diterapkan. Pertama, ASN harus mendapatkan informasi yang memadai, benar, dan detail dalam membutuhkan keterbukaan. Kedua, informasi publik mengenai proses pemindahaan IKN harus tetap berlangsung. Ketiga, adanya inspirasi untuk ASN terutama dari pejabat tinggi Negara. Keempat, partisipasi dengan melibatkan ASN dalam berbagai proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini,” ujar Usman.
Sebagai narasumber pertama, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Kementerian PPN/Bappenas dan juga Ketua Tim Pokja ASN dan PNA/OI IKN, Slamet Soedarsono menjelaskan Pemindahan IKN mendukung Pilar Pembangunan Indonesia yang diterjemahkan melalui Visi Indonesia 2045 yang terbagi menjadi empat point utama.
Slamet memaparkan dalam Pemindahan ASN ke IKN memiliki perhitungan yang diurutkan beberapa langkah dan diutamakan terlebih dahulu yang memiliki interaksi dan tingkat kepentingan/urgensi unit organisasi kepada Presiden RI.
Pemindahan IKN sangat berpengaruh dalam penguatan kapasitas dan ketahanan bangsa dengan visi “Kota Dunia untuk Semua“ yang bertujuan untuk kemajuan negara pada masa depan yaitu simbol identitas sosial, kota berkelanjutan di dunia serta penggerak ekonomi Indonesia pada masa depan. “Dengan pemindahan IKN ini diharapkan pemerataan akan semakin signifikan dan perwujudannya akan semakin cepat,” kata Slamet.
Webinar Kehumasan kali ini juga mengundang Suharmen selaku Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian, BKN. Salah satu visi dalam pemindahan IKN yang ingin didorong yaitu Tata kelola Pemerintahan yang Efisien dan Efektif yang tentunya didukung dengan upaya simplifikasi proses bisnis, pemerintahan digital, penguatan koordinasi serta penataan manajemen ASN. “Transformasi digital ini menjadi sesuatu yang sifatnya mandatori atau harus dilakukan. Kalau tidak, tentu akan tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain atau tertinggal antar Institusi di dalam negeri sendiri,” ujar Suherman.
Narasumber terakhir yaitu Deputi Aparatur SDM, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Alex Denni yang menjelaskan bahwa ada dua skema pembinaan ASN pusat ke IKN dan tercatat 118.000 hingga 180.000 ASN yang akan pindah. Skema ini harus dikomunikasikan dengan baik agar tidak menimbulkan isu yang buruk bagi ASN.
Tranformasi Aparatur Sipil Negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru ini sangat membutuhkan kecepatan instrumen ASN untuk Indonesia Maju. Negara Indonesia diprediksi menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia. Ini adalah suatu peluang dan harapan untuk ASN menjadi lebih sejahtera. Di sisi lain, kinerja ASN harus ditingkatkan secara signifikan supaya transformasi kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ini cepat teralisasikan.
“Dengan adanya transformasi digitalisasi ini, kami berharap dengan timeline yang ada untuk Tahun 2024 secara bertahap untuk seluruh ASN akan bergabung di dalam colaboratif learning dan performance, kinerja, review, dan feedback bagi ASN yang berorientasi untuk masa depan Indonesia Maju,” ucap Alex.
Terkait talent pool ASN , Alex menjelaskan saat ini Kementerian PANRB tengah berdikusi dengan Kementerian Dalam Negeri bersama-sama menyiapkan regulasi desain talent committee yang berjenjang dan juga memperbaiki talent governance sehingga nantinya masyarakat turut menjaga marwah dari ASN sesuai dengan sistem.
Webinar kehumasan yang dipandu Faisal Fahmi, Pranata Humas Ahli Madya Kemensetneg ini sangat menarik minat ASN seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting yang mencatat lebih dari 800 peserta ingin mengetahui lebih detail terkait pemindahan ASN ke IKN. Webinar ini diharapkan mampu memberikan pemahaman untuk seluruh ASN di Indonesia dan menjadi instrumen penting untuk ASN dalam membantu menyukseskan kebijakan pemindahan IKN Nusantara upaya mengglorifikasikan urgensi pemindahan Ibu Kota Negara. (IND/SEL/DEW-Humas Kemensetneg)