"Pemerintah
bersama-sama dengan rakyat tidak akan tinggal diam terhadap upaya-upaya
sistematis untuk mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Kita juga tidak akan membiarkan berbagai bentuk ancaman yang
merongrong Pancasila sebagai dasar kita bernegara," tegas Presiden dalam
rapat terbatas bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja pada Rabu, 26 Juli
2017, di Kantor Presiden Jakarta.
Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin diebutkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan merilis kebijakan bela negara. Mengingat bela negara adalah tugas dan tanggung jawab setiap rakyat Indonesia sebagai warga negara dan juga anak bangsa.
"Dimana pun kita berada, apapun latar belakangnya, pendidikannya, agamanya, maupun sukunya, semuanya sesuai dengan amanah konstitusi memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut dalam upaya bela negara," ujarnya.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta kepada jajarannya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan jiwa patriot kepada seluruh anak-anak Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme sejak dini.
"Anak-anak harus mulai dididik dan diajarkan bukan saja nilai-nilai etos kerja, disiplin, dan integritas tapi juga nilai-nilai mencintai bangsanya, bangga dengan tanah airnya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ucap Presiden. (Humas Kemensetneg)
Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin diebutkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan merilis kebijakan bela negara. Mengingat bela negara adalah tugas dan tanggung jawab setiap rakyat Indonesia sebagai warga negara dan juga anak bangsa.
"Dimana pun kita berada, apapun latar belakangnya, pendidikannya, agamanya, maupun sukunya, semuanya sesuai dengan amanah konstitusi memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut dalam upaya bela negara," ujarnya.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta kepada jajarannya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan jiwa patriot kepada seluruh anak-anak Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme sejak dini.
"Anak-anak harus mulai dididik dan diajarkan bukan saja nilai-nilai etos kerja, disiplin, dan integritas tapi juga nilai-nilai mencintai bangsanya, bangga dengan tanah airnya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ucap Presiden. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?