Hari terakhir pelaksanaan Setneg Library Festival (SLF) 2024, Jumat (13/9), Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara (PPKASN Kemensetneg) menyelenggarakan Bibliobattle yang diikuti oleh 5 orang Pejabat Fungsional Ahli Madya dan 5 orang Pejabat Ahli Muda di lingkungan Kemensetneg.
Bibliobattle kali ini mengusung tema "Knowing Book Through People, Knowing People Through The Book" dilaksanakan secara hybrid dari Ruang Perpustakaan, Gedung I Kemensetneg, Jakarta. Dipandu oleh Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Ahli Muda, Biro SDM Kemensetneg, Ricka Rosita memulai Bibliobattle dengan membagi kedalam dua sesi.
Presenter pertama pada sesi pertama yaitu Analis Kebijakan Ahli Madya, Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Sekretariat Wakil Presiden, Amri Kusumawardana yang menjelaskan tentang buku berjudul "Unfuck Yourself Get Out of Your Head and Into Your Life" karya Penulis Gary John Bishop.
"Buku ini dari judulnya agak nyeleneh tapi ketika saya baca dalamnya, saya merasa tertampar, jadi ada tiga hal yang menjadi fokus buku ini, pertama kendalikan pikiran kita, kadang penghalang terbesar mencapai target kita adalah pikiran kita sendiri, poin kedua adalah aksi lebih penting daripada pikiran, orang tidak tahu apa yang ada dipikiran kita, orang hanya melihat apa yang kita lakukan, yang ketiga apa yang kita pikirkan, laksanakan dalam proses kita, lakukan dengan sungguh-sungguh, kita berharap yang terbaik, tapi apapun hasilnya kita nikmati," ujar Amri.
Presenter kedua, Analis Anggaran Ahli Muda, Biro Perencanaan Kemensetneg, Kisia Revin, membahas tentang buku 'Seni Hidup Bersahaja" karya Penulis Shunmyo Masuno. Memulai pembahasan, Kisia menjelaskan buku ini terbagi menjadi empat bab, yaitu 30 cara menjaga kebugaran diantaranya dengan mengatur nafas, dan berjalan kaki tanpa alas kaki.
"Bab kedua, buku ini menerangkan tentang 30 cara menginspirasi kepercayaan diri dan keberanian untuk hidup, yang dimana kita diminta untuk mengubah sudut pandang, bagian ketiga meredakan kebingungan dan kecemasan dan dibagian keempat membahas tentang jadikan setiap hari adalah hari yang terbaik," jelas Kisia.
Presenter selanjutnya, Analis SDM Aparatur Ahli Madya, R. Ahmad Idham yang membahas buku berjudul "Inovasi" karya Penulis Ahmad Hakim Nasution dan Hermawan Kartajaya. Membuka pemaparan, Idham menjelaskan isi buku Inovasi tersebut tentang definisi inovasi, bagaimana inovasi itu bisa berjalan diadopsi oleh pribadi, organisasi bahkan negara, dan ada juga audit inovasi.
Pranata Komputer Ahli Muda, Nira N. Waliyanti sebagai presenter keempat yang membahas buku yang berjudul "3 Menit Menjadi Bahagia dengan Metode EFT" karya Penulis Sugeng. EFT atau Emotional Freedom Technique sebuah tehnik yang ditemukan di Amerika tentang bagaimana mengeluarkan energi negatif dari tubuh karena energi negatif dapat merusak organ-organ tubuh. Dalam buku yang dibaca Nira menjelaskan bagaimana EFT bisa menyembuhkan penyakit dan juga bisa mengelola emosi yang dimana bisa dipraktikkan baik dewasa maupun anak-anak.
Presenter kelima pada sesi pertama, Widyaiswara Ahli Madya, PPKASN Kemensetneg, Ihsanira Devina mempresentasikan buku "Change Your Habits" karya Penulis Badrul Munier Buchoro. Buku ini menjelaskan tentang menyikapi perubahan-perubahan yang ada di sepanjang kehidupan serta mengajak pembaca untuk merubah sudut pandang.
Sebelum sesi kedua dimulai, penonton yang hadir baik luring maupun daring diminta untuk voting buku terbaik pada sesi pertama dan buku terbaik pada sesi pertama ialah buku yang dibaca oleh Nira N. Waliyanti dengan judul 3 Menit Menjadi Bahagia dengan Metode EFT karya Penulis Sugeng.
Memasuki sesi kedua, presenter pertama yaitu Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Ahli Muda, Setwapres, Agi Fatinggi mempresentasikan buku yang berjudul "Dorongan Nudge Memperbaiki Keputusan tentang Kesehatan, Kekayaan, dan Kebahagiaan" karya Penulis Richard H. Thaler, Cass R. Sunstein. Dorongan nudge adalah sebuah dorongan untuk mengambil sebuah keputusan dan bisa berdampak besar.
Presenter kedua, Analis SDM Aparatur Ahli Madya, Regina Pricilla menjelaskan tentang buku "Banyak Yang Nggak Betah Jadi Manusia" karya Penulis Indra Sepraneldi. Dalam buku ini, Regina menjelaskan buku ini mengajarkan untuk fokus kepada diri sendiri tanpa harus memikirkan pendapat orang lain. Karena kebahagiaan diri sendiri ialah yang terpenting.
Lanjut ke presenter ketiga, Analis Kebijakan Ahli Muda, Setwapres, Putra, Yuda Ivada menerangkan buku yang berjudul "Mohammad Hatta" karya Penulis Anom Whani Wicaksana. Buku yang menceritakan tentang Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia ini membahas tentang kisah perjuangan, kejujuran, dan kesederhaan Mohammad Hatta sebagai suri tauladan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia.
Memasuki penghujung acara, Auditor Ahli Madya, Inspektorat Kemensetneg, Sofie Yupitasari sebagai presenter ke empat pada sesi kedua ini membahas buku "Jangan Memulai yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan" karya Penulis Peter Hollins. Sofie menerangkan bahwa penulis buku ini menceritakan tentang kegagalan yang dimana banyak cerita di dalamnya. Sofie juga menuturkan bahwa penulis menyampaikan ketika ingin melakukan sesuatu, sebaiknya konsisten serta fokus dan pentingnya motivasi.
Menutup Bibliobattle sesi kedua, Analis Kebijakan Ahli Muda, Mariah Seliriana yang menjadi Presenter kelima menjelaskan tentang buku Teach Like Finland karya Penulis Timothy D. Walker. Buku ini berisikan catatan penulis selama menjadi guru di Finlandia, sebuah negara yang siswa-siswanya berada di urutan pertama Programme for International Student Assessment (PISA). Di dalam buku ini penulis memberikan ‘bocoran’ tentang rahasia sistem pendidikan di Finlandia.
Untuk sesi kedua Bibliobattle, buku Mohammad Hatta yang disampaikan oleh Presenter ketiga, terpilih menjadi buku favorit pilihan penonton. Menutup perjumpaan Bibliobattle, Kepala PPKASN Kemensetneg, Sri Prastiwi Utami menyampaikan apresiasi kepada seluruh 10 Presenter yang hadir serta kepada seluruh pejabat dan pegawai di Kemensetneg yang berpartisipasi dalam SLF 2024. (ART/YLI-Humas Kemensetneg)