Buka Puasa Bersama di Lingkungan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 26 Mei 2018
Di baca 1087 kali

Bulan Ramadhan sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, salah satu tradisi di Indonesia pada bulan ini ialah buka puasa bersama. Oleh karena itu, Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet mengadakan buka puasa bersama pejabat dan pegawai di lingkungan Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Kemensetneg, Jakarta, Jumat (25/05).

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan bahwa buka puasa bersama merupakan ajang silahturahmi di antara pejabat dan pegawai. "Buka puasa bersama ini merupakan ajang silahturahmi maka dari itu saya request posisi meja-nya, agar kita semua membaur, jadi satu," ujarnya.

Acara buka puasa bersama ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an yang dibacakan oleh H. M. Amrullah Qudi, SQ, yang merupakan Qori Terbaik 2 Tingkat Nasional tahun 2002 dan saritilawah dibacakan oleh Devi Eriana Safira. Tausiyah disampaikan oleh K.H. Dr. Ali Sibromalisi, M.A., menyampaikan bahwa "Sumber barokah itu dari Allah, dan Allah yang bisa memberikan keberkahan pada sebuah keluarga, wilayah bahkan negara," kata K.H. Ali. 

Lanjut, K.H. Ali menyampaikan dalam surat Al A’raf ayat 96, Allah SWT berfirman, "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi". Maka Keberkahan bukanlah pemberian Allah yang tiba-tiba dengan tanpa sebab diturunkan kepada seseorang. Keberkahan merupakan sesuatu yang senantiasa diminta dan harus diupayakan oleh setiap manusia kepada pemiliknya, Allah SWT.

Dalam tausiyahnya Ali juga mengajak para pejabat dan pegawai untuk berdoa bagi NKRI. "Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana doa-doa seorang hamba dikabulkan yaitu pada  waktu sebelum sahur dan datangnya waktu berbuka. Manfaatkan waktu tersebut untuk berdoa, untuk diri sendiri dan bangsa NKRI. Di bulan Ramadhan juga membawa dua keuntungan kepada yang melaksanakan puasa pertama ditinjau dari pribadi akan menjadikannya shaleh secara spiritual dan shaleh secara sosial," tuturnya.

Diakhir tausiyah, K.H.Ali mengingatkan ada tiga amalan yang akan diampuni dosa kita oleh Allah SWT. "Tiga amalan yang akan diampuni oleh Allah SWT yaitu pertama senantiasa menjaga wudhu, kedua perbanyak langkah ke masjid, dan terakhir selalu menantikan datangnya waktu shalat," tutupnya. (ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0