“Kita perlu global exposure di tengah dunia globalisasi. Jadi, working hard, be happy,” ucap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno saat memberikan pengarahan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019 di Aula Serbaguna Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kamis (28/2). Selain menerima pengarahan dari Mensesneg, para CPNS yang memasuki hari pertama bekerja ini juga menerima petikan Surat Keputusan (SK) sebagai CPNS.
Dalam pengarahannya, Pratikno menjelaskan bahwa Kemensetneg merupakan kementerian dengan posisi terhormat dan strategis. Diibaratkan seperti pendulum, resiko membuat kesalahan kecil saja di puncak dapat berimplikasi sangat besar di bawahnya. Pratikno mengatakan, ”Kita tidak boleh membuat kesalahan, zero mistake. Bukan hanya dalam pekerjaan tetapi kesalahan dalam etika, perilaku, dan karakter”.
Kepada CPNS yang telah melewati tahapan rekrutmen pada 2018 tersebut, Mensesneg menekankan bahwa Istana harus menjadi teladan bagi institusi yang lain dan juga merupakan The Ultimate Showcase of Indonesia dalam berinovasi. Sebagai generasi baru dan fresh graduate di Kemensetneg, Pratikno juga mengajak CPNS Tahun 2019 untuk menggembangkan ide-ide segar serta melakukan yang terbaik.
Mulai Jumat, 1 Maret 2019, para CPNS akan mengikuti kegiatan Pengembangan Kompetensi Terpadu. Pada kegiatan tersebut para CPNS akan dijadwalkan mengikuti pembekalan, pelatihan dasar, dan juga magang pada rumpun luar unit kerja. Terkait dengan kegiatan orientasi pada rumpun luar unit kerja, Pratikno mengingatkan agar CPNS dapat bersosialisasi dengan baik agar tidak membangun watak ego sektoral seperti yang kesan dari lingkungan pemerintahan selama ini.
Inovasi tidak mungkin tumbuh dalam ketakutan, membangun karakter agar mampu bekerja sama dan membangun konsensus dengan lingkungan sangatlah penting. “Oleh karena itu, bekerja keras, tidak melakukan kesalahan, dan harus tetap gembira sebab inovasi akan tumbuh dengan badan dalam keadaan sehat dan suasana kemerdekaan,” kata Pratikno.
Menurut Pratikno saat ini adalah masa memasuki era revolusi industri 4.0 di mana para CPNS juga menjadi native dalam dunia digital dan Kemensetneg memberikan ruang lebih besar untuk berinovasi. Melalui Permensesneg, ia mempersilakan CPNS untuk mengajukan dan menyiapkan diri melanjutkan sekolah ke luar negeri selama setahun sebelum dilantik sebagai PNS Kemensetneg.
“Pengalaman sekolah bukan hanya pengalaman knowledge tapi pengalaman hidup dalam suasana yang berbeda. Global Exposure sangat penting, makanya kita mempercepat itu,” ujar Mensesneg. Dengan global exposure pula, Pratikno menjelaskan bahwa dengan bersekolah di luar negeri akan menciptakan pemikiran dengan perspektif lain sehingga ketika kembali pada unit kerja, PNS akan siap melanjutkan karier.
Sesuai Keputusan Mensesneg RI Nomor 44 Tahun 2019, pengangkatan CPNS Tahun 2019 berlaku mulai tanggal 1 Februari 2019. Sebanyak 82 CPNS Kemensetneg akan mengisi jabatan sesuai formasi jabatan di lingkungan Sekretariat Presiden; Sekretariat Wakil Presiden; Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden; Kantor Staf Presiden; Sekretariat Kemensetneg; dan Kedeputian serta 34 CPNS lainnya akan ditempatkan di Sekretariat Kabinet. (DEW-Humas Kemensteneg)