Asisten Deputi Hubungan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara (Asdep Humas Kemensetneg) dan jajarannya mengunjungi Kantor Harian Pikiran Rakyat yang berlokasi di Jalan Asia Afrika No.77 Bandung, Rabu (19/2). Kunjungan Asdep Humas Kemensetneg kali ini dilakukan untuk mendiseminasikan beragam inovasi Kemensetneg serta berdiskusi membahas bentuk kolaborasi guna mengisi ruang publik dengan optimisme dan produktifitas.
Kunjungan dari Asdep Humas Kemensetneg ini diterima oleh Redaktur Pelaksana Harian Pikiran Rakyat, Erwin Kustiman; Pemimpin Redaksi PR Digital, Dadang Hermawan; dan Manager Business Development and Solution, Ricky Primansyah.
Asdep Humas Kemensetneg , Eddy Cahyono Sugiarto menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan kali ini adalah untuk melanjutkan kemitraan strategis antara Kemensetneg dan media, dalam hal ini Pikiran Rakyat guna berperan serta membantu pemerintah mewujudkan well informed society melalui penyebarluasan informasi baik, tepat dan bermanfaat bagi masyarakat yang dapat membangun optimisme Indonesia Maju.
Kemensetneg terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih efisien dan akuntabel dengan terus mengembangkan beragam inovasi, melalui strategi deregulasi debiroktarisasi, digitalisasi dan pengembangan SDM.
Selama lima tahun belakangan, Kemensetneg telah banyak melakukan inovasi. Tercatat 153 inovasi dihasilkan oleh berbagai unit kerja di lingkungan Kemensetneg. Inovasi ini menjadi jawaban atas tuntutan optimalisasi tata kelola pemerintahan dan menjadi pionir dalam mengakselerasi implementasi smart government.
"Beragam inovasi yang dihasilkan, ada 153 inovasi yang sudah dikembangkan, utamanya inovasi berbasis digitalisasi seperti SIMPEL (Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri). Dengan SIMPEL orang yang akan mengurus izin tidak perlu datang ke Kemensetneg, semua mudah," tutur Eddy saat mengawali diskusi.
Kemensetneg membuka diri untuk dikunjungi publik yang ingin mendalami beragam inovasi yang telah dikembangkan, sehingga diharapkan beragam inovasi yang telah dihasilkan itu dapat direplikasi dan modifikasi kemudian diterapkan di organisasi kerja pelayanan publik lainnya.
Eddy Cahyono Sugiarto lebih lanjut menjelaskan bahwa birokrasi pemerintah harus semakin efektif, efisien, dan akuntabel serta terus meningkatkan kualitas pelayanan publiknya sebagaimana yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berbagai kebijakan diterbitkan untuk mendukung hal ini, seperti menyederhanakan dan memangkas peraturan atau perizinan yang dianggap berbelit-belit.
Eddy pun menyinggung mengenai kebijakan kekinian yang sedang menjadi pembicaraan khalayak, yakni rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur dan omnibus law. Dengan dipindahkannya ibu kota negara maka akan terbentuk tidak saja sebuah ibu kota baru namun akan tercipta juga budaya pelayanan publik baru.
"Pemindahan ibu kota baru ini bukan sekedar pemindahan fisik ibu kota melainkan juga membangun sebuah tatanan dan tata kelola pemerintahan baru yang modern, canggih dan smart dengan budaya kerja baru. Hanya saja di era media sosial ini informasi terkait rencana pemindahan ibu kota itu sering di-framing sebagai hal negatif, oleh karena itu kolaborasi Kemensetneg dan media memiliki nilai strategis dan membantu penyebarluasan informasi publik yang baik, tepat dan bermanfaat," terang Eddy.
Selain itu, pemberitaan mengenai omnibus law pun tak luput dari perhatian publik di media sosial. Hanya saja, pemberitaan masih ada yang negatif. Untuk itu, media arus utama masih memegang peran penting dalam memberikan informasi yang detail dan berimbang kepada publik.
Dalam pertemuan tersebut, Erwin Kustiman menjelaskan bahwa Pikiran Rakyat terus melakukan pembaruan dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. "Media arus utama memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi secara akurat ke masyarakat. Termasuk dalam informasi itu adalah kebijakan dan program yang telah berhasil dilakukan oleh pemerintah," pungkas Erwin.
Dalam diskusi santai dibahas pula kemungkinan untuk melakukan kolaborasi. Ricky Primansyah selaku Manager Business Development and Solution menerangkan bahwa, "Kolaborasi itu sangat mungkin untuk dilakukan. PR punya programnya yakni SAWALA. Nanti kita bisa buat kegiatan dengan tema tertentu dan ada target audiens yang diundang," jelasnya.
Di akhir pertemuan, Asdep Humas Kemensetneg dan Redaktur Pelaksana Pikiran Rakyat beserta jajarannya bertukar cendera mata dan foto bersama. (REF-Humas Kemensetneg)