Jakarta, wapresri.go.id – Industri keuangan syariah menjadi salah satu industri yang memiliki kemajuan pesat. Bidang asuransi, perbankan, dan koperasi syariah semakin berkembang di masyarakat, tidak terkecuali sektor sukuk. Untuk itu, sukuk dapat menjadi langkah pemerintah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi terutama pembangunan infrastruktur.
“Pemerintah melalui sukuk ini bisa membiayai berbagai kepentingan yang nantinya diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi, terutama infrastruktur,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika melakukan wawancara dengan Bisnis Indonesia secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No.2, Jakarta, Senin (26/04/2021).
Wapres meyakini sukuk yang dimiliki Indonesia merupakan sukuk dengan kategori terbesar di seluruh dunia, sehingga seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Sukuk kita saya yakin merupakan yang terbesar di dunia. Sukuk kita itu, secara keseluruhannya. Sukuk kita juga selain menggunakan uang asing ya, juga sukuk rupiah kita juga besar,” tutur Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan bahwa Indonesia sudah mengembangkan sukuk yang digunakan untuk membiayai proyek ramah lingkungan atau disebut green sukuk.
“Kita sudah mengembangkan green sukuk, sukuk yang membiayai proyek-proyek ramah lingkungan,” sebut Wapres.
Selain green sukuk, Wapres menjelaskan kalau keberadaan sukuk retail juga turut memberikan manfaat kepada masyarakat, yang sebelumnya hanya dimiliki oleh pemodal besar.
“Sukuk ini manfaatnya kepada masyarakat juga ada dan pembiayaan negara terpenuhi. Dengan begitu negara bisa memperoleh pembiayaan dari masyarakatnya sendiri,” ungkap Wapres.
Di sisi lain, Wapres menerangkan bahwa baru saja dibentuk sukuk wakaf, yang menambah kekayaan jenis-jenis sukuk di Indonesia.
“Teknisnya, wakaf itu dikumpulkan untuk kemudian dibelikan sukuk,” terang Wapres.
Wapres pun berharap agar sukuk di Indonesia dapat berkembang semakin besar sehingga dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
“Kita harapkan sukuk ini semakin besar ke depannya, juga bisa sebagai pengembangan gerakan keuangan syariah ini, selain perbankan dan asuransi,” harapnya.
Wawancara ekslusif ini disiarkan dalam podcast Bisnis Indonesia pada kanal YouTube Bisniscom dengan segmen #TamuBisnis “Wapres Ma’ruf Amin Bicara Soal Produk Halal, Dana Wakaf, dan Literasi Ekonomi Syariah”. Acara dipandu oleh Pemimpin Redaksi Maria Y. Benyamin, Wakil Pemimpin Redaksi Fahmi Achmad dan Rahayuningsih, serta Redaktur Pelaksana Galih Kurniawan. (DAS/SK-BPMI, Setwapres).