Dukung Percepatan Terciptanya Herd Immunity, Kemensetneg Lanjutkan Vaksinasi Massal
Memasuki tahap kedua, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali menyelenggarakan Vaksinasi Massal Covid-19 dosis kedua di Kompleks-kompleks perumahan Sekretariat Negara, salah satunya di Kompleks Setneg RW 06, Ciledug, Tangerang Selatan. Bertempat di Aula Serbaguna Kompleks Setneg Ciledug, Rabu (4/8), vaksinasi dosis pertama juga diberikan kepada anak usia 12-17 tahun dengan kondisi sehat guna membentuk kekebalan komunal.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat sekaligus warga kompleks, Eddy Cahyono Sugiarto mengimbau warga kompleks untuk mendukung program pemerintah dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan Kemensetneg pada penyelenggaraan Vaksinasi Massal ini.
“Seperti diketahui, pemerintah menargetkan akselerasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia untuk menciptakan Herd Immunity dan juga menghentikan penyebaran Covid-19 yang terjadi di tengah masyarakat,” ujar Eddy.
Sesuai data yang dihimpun Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemensetneg, lebih dari 1500 warga yang telah didata menerima vaksinasi berasal dari Kompleks Perumahan Setneg Karawaci, Ciledug, Cipondoh, Cisauk, PPK Gelora Bung Karno, dan PPK Kemayoran.
Beberapa waktu lalu, Kemensetneg telah menerima 27 unit oxygen concentrator dari Presiden Joko Widodo yang diperuntukkan bagi pegawai dan keluarga pegawai, sebagian telah didistribusikan ke Kompleks-kompleks Perumahan Setneg.
Kepala Subbagian Dukungan Administrasi Pelayanan Medis I, drg. Marissa Kartika Anthrasita menyampaikan antusiasme warga kompleks yang mengikuti vaksin sudah baik sekali.
“Alhamdulillah, selain keluarga inti, warga kompleks yang datang cukup banyak. Itu menunjukkan awareness yang baik. Saya harapkan antusiasme warga tetap berlanjut karena tujuan kita mencapai herd immunity baik di kantor maupun lingkungan di kompleks. Walaupun sudah divaksin, harus tetap menjaga prokes dengan ketat, ya,” kata Marissa seraya berterima kasih atas dukungan Tim Kesehatan dan unit terkait yang terlibat.
Sempat ditemui beberapa warga usai divaksin, Mustofa Alatas (62 tahun), seorang Pensiunan Pegawai Kemensetneg yang tidak merasakan efek negatif sama sekali setelah mendapat dua tahap vaksinasi. Ia berharap kekebalan tubuh meningkat dan pandemi segera berakhir.
Berbeda dengan Fahri Farianto (12 tahun) yang juga mengikuti Vaksinasi Massal Covid-19 tahap pertama. “Pas disuntik rasanya kaya digigit semut, tapi sekarang udah tidak terasa apa-apa lagi,” katanya berharap wabah Covid-19 segera reda. (DEW/YLI/SRN - Humas Kemensetneg)