Menutup rangkaian Setneg Library Festival 2023, Perpustakaan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan kegiatan Bibliobattle, Jumat (15/9). Bibliobattle dengan tema “Perang Bintang: Adu Seru Membaca Buku”, dilaksanakan di Ruang Perpustakaan, Gedung 1 Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta.
Disiarkan juga secara daring, Bibliobattle menghadirkan empat orang Presenter yang berpartisipasi pada Bibliobattle kali ini ialah Harly Agung Prabowo, Sjahriati Rochmah, Erry Hermawan dan Muharromi.
Presenter yang berkesempatan pertama menyampaikan resensi buku ialah Harly Agung Prabowo. Ia menyampaikan resensi buku yang berjudul “FUN AT WORK: Seni Memberdayakan Coaching untuk Engagement Karyawan”. Secara garis besar, Harly menyampaikan, buku tersebut berisi pengalaman serta pembejalaran dari Sang Penulis, yakni Josef Bataona yang pernah berprofesi sebagai Direktur Human Resource dalam menciptakan tempat kerja yang menyenangkan. Menurut buku tersebut, tempat kerja yang menyenangkan sangat penting dalam menciptakan kebahagiaan yang utuh dan pencapaian di tempat kerja.
“Buku ini ditulis dengan alur yang jelas dan bahasa yang ringan sehingga menarik dan mudah untuk dipahami, kemudian dapat mengamalkan hal-hal yang terkandung dalam buku ini”, tutup Harly dengan menyampaikan kelebihan buku yang telah dibacanya.
Dilanjutkan paparan kedua yang disampaikan Sjahriati Rochmah atau yang kerap disapa Tije. Ia membawa salah satu buku Best Seller di Amerika yang berjudul “GRIT: The Power of Passion and Perseverance” karya Angela Duckwoth.
“Kecerdasan dan bakat itu penting, tapi bukan segalanya dalam menentukan kesuksesan seseorang. Ada faktor lain yang dapat mendorong kesuksesan, seperti perjuangan, semangat, kekuatan seseorang dalam menghadapi segala cobaan”, jelas Tije.
Dalam bukunya, Sang Penulis membuktikan bagaimana passion dan kegigihan berkontribusi pada kesuksesan seseorang berdasarkan penelitian, wawancara orang-orang berprestasi tinggi, serta dari pegalamannya sendiri.
Selanjutnya, buku “CURHAT STAFF: Seni Mendengarkan bagi Para Pemimpin” disampaikan resensinya oleh Erry Hermawan. Buku dengan 232 halaman yang terbagi menjadi 6 bab itu merangkum hampir semua yang terjadi dalam dunia kerja yang berhubungan antara atasan dan bawahan.
Menariknya, berbagai kasus yang disajikan bukan hanya berdasarkan pengalaman Sang Penulis, tapi juga merangkum berbagai kicauan #CurhatStaf para followers Twitter penulis yang berfokus pada keseharian yang mereka rasakan di bawah pimpinan masing-masing.
Terakhir, Presenter yang menjadi penutup adalah Muharromi yang menyampaikan resensi buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat”. Sebagai permulaan, ia menceritakan bagaimana awal mula tertarik membaca hingga menamatkan buku tersebut. “Menurut saya, buku ini berjudul sangat nyentrik. Menyandingkan diksi bodo amat dengan diksi seni menjadi hal yang menarik," ujar Romi, sapaan akrabnya.
Namun terlepas dari judulnya, buku ini justru memberikan perspektif yang berbeda daripada buku-buku yang bertemakan self improvement lainnya. Dalam buku ini, sang penulis berargumen bahwa manusia tidak sempurna dan terbatas. Buku ini mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya. Selain itu, buku ini juga akan membantu pembaca berpikir sedikit lebih jelas untuk memilih mana yang penting dalam kehidupan dan mana yang sebaliknya.
Sebagai informasi, Bibliobattle adalah sebuah permainan meresensi buku di depan banyak orang dengan durasi presentasi yang telah ditentukan. Pemenang akan ditentukan berdasarkan buku mana yang paling menarik bagi para peserta.
Pada kesempatan ini, buku “Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat” yang diresensi oleh Muharromi dinobatkan sebagai buku yang paling diminati dengan jumlah voting terbanyak dari peserta daring maupun luring.
Selesainya acara Bibliobattle ini juga menandakan berakhirnya seluruh rangkaian Setneg Library Festival 2023 yang telah berlangsung sejak tanggal 11 hingga 15 September 2023. Kemudian, Setneg Library Festival 2023 ditutup langsung oleh Sri Prastiwi selaku Kepala PPKASN Kemensetneg.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam rangkaian acara Setneg Library Festival 2023 selama 5 hari ini. Saya laporkan bahwa perharinya, kegiatan SLF 2023 diikuti oleh sekitar 350 peserta. Saya berharap semua rangkaian acara SLF 2023 bisa bermanfaat bagi kita semua dalam menambah wawasan serta memperluas cakrawala.” pungkas Prastiwi. (SAR, ART/Humas Kemensetneg)