Festival Istiqlal, Kembali Diadakan

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 08 April 2017
Di baca 1918 kali

Berbagai pengisi acara dihadirkan, perupa, pemusik, penari, dramawan, sastrawan, arsitek, ahli kaligrafi, dan 10 ilmuwan terkemuka Islam, baik dari Indonesia maupun dari mancanegara. Mereka berkarya dan berdialog membahas Islam, dan berbagai aspek yang terkait. Festival Istiqlal ke-2 ini jauh lebih kompleks daripada festival yang sama yang diadakan pada tahun 1991.

Bahkan yang perlu tercatat dalam sejarah adalah, saat itu juga terdapat pameran Al-Qur’an Mushaf Istiqlal. Sebuah karya monumental yang pengerjaanya melibatkan 70 tenaga ahli dari berbagai bidang dan membutuhkan waktu penyelesaian selama 40 tahun.

Kembali Diadakan

Setelah dua kali diselenggarakan, nampaknya Festival Istiqlal akan kembali masuk dalam jadwal acara internasional yang akan diadakan di Indonesia. Meski belum benar-benar ditentukan kapan acara ini akan berlangsung, namun konsep acara ini nampaknya sudah dibicarakan. Rupanya sang Ketua Yayasan Festival Istiqlal, Pontjo Sutowo, telah melakukan audiensi dengan Menteri Sekretaris Negara, terkait acara ini, Jumat (8/4) lalu, “Karena ini dukungan pemerintah, dan hampir semua departemen terlibat. Mesti ada yang mengorganize semuanya.” ujar Pontjo saat ditemui Humas Kemensetneg.

Menurut Pontjo, ide penyelenggaraan acara ini kembali muncul ke permukaan untuk membangun sebuah paradigma bahwa Islam sebagai agama yang membawa misi kemanusiaan dan peradaban yang mulia “Diharapkan ada timbul persepsi baru tentang bagaimana perkembangan budaya di masa mendatang. Budaya dalam arti luas, budasya dalam arti kata peradaban,” ungkap Pontjo.

Dirinya menjelaskan bahwa Festival Istiqlal III yang akan diselenggarakan nanti, akan memberikan cakupan yang lebih luas. Panitia akan menghadirkan empat program acara, yaitu Pameran, Senii Pertunjukkan dan Sastra, Forum Ilmiah, serta Sayembara. Setiap program itu akan dipecah kembali menjadi beberapa jenis acara seperti pameran busana muslim dan manuskrip Al-Qur’an, pertunjukkan film, deklamasi, dan teater bertema Islam, diskusi mengenai Islam dan budaya daerah, serta lomba desain sajadah dan menulis kaligrafi, “Kegiatannya akan banyak, mulai dari pameran, sayembara, forum ilmiah, dan banyak sekali ya,” tambahnya.

Selain itu, menurutnya, Festival ini berbentuk rangkaian acara yang tidak diadakan hanya dalam satu dua hari, bahkan akan berbulan-bulan, “Itu rangkaian panjang mungkin 18 bulan kali panjangnya. Karena melibatkan ratusan ribuan orang,”. Rencananya Festival Istiqlal III ini akan mengangkat tema ‘Peradaban Islam dan Islam Berkeadaban: Dari Indonesia untuk Harmoni Dunia’, “Kita berharap bahwa Indonesia bisa ikut memberikan tawaran bagaimana sih konflik peradaban antara dunia barat dan dunia islam saat ini. Mudah-mudahan Indonesia bisa mengajukan alternative bagaimana caranya menyelesaikan konflik itu,” tutup Pontjo. (IAF, RHS-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           1           0           0