Gaungkan Presidensi G20 Indonesia 2022, Kemensetneg Kolaborasi Dengan ITDC Nusa Dua
Recover together, recover stronger merupakan tema Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk mengajak seluruh dunia bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Berbagai peran nyata G20 yang merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU), telah dilakukan diantaranya penanganan krisis keuangan global, kebijakan pajak, kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-13, dan isu lainnya seperti perdagangan, iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam rangka menunjukan peran strategis Indonesia dalam penyelenggaraan G20 perlu didukung oleh semua elemen masyarakat agar penyelenggaraan dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses, karena ini pertama kali Indonesia terpilih sebagai Presidensi G20 sejak dibentuknya G20 pada tahun 1999, ucap Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto dalam pertemuan dengan Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di kantor ITDC Nusa Dua, Bali, pada tanggal 21 Desember 2021.
“Tugas menyukseskan penyelenggaraan G20 tidak hanya dilakukan pemerintah pusat saja, namun juga semua elemen masyarakat, pengelola Nusa Dua sebagai venue penyelenggaraan, pemerintah daerah, akademisi, swasta dan masyarakat luas” Ujar Eddy mengawali pertemuan.
Lebih lanjut Eddy menyampaikan bahwa kami Humas Pemerintah memiliki tugas untuk terus mendiseminasikan kepada masyarakat luas terkait persiapan penyelenggaraan G20, termasuk secara aktif menglorifikasi dan mengamplifikasi pesan terkait dengan kerja kerja pemerintah dalam persiapan Presidensi G20 Indonesia 2022, dan yang terpenting adalah bagiamana kita dapat mengisi ruang publik dengan komunikasi harapan yang mengedepankan optimisme.
“Oleh karena itu, kami mengadakan pertemuan hari ini untuk mengajak ITDC Nusa Dua berkolaborasi untuk turut serta mengambil bagian dalam kesuksesan penyelenggaraan G20 di Indonesia, utamanya terkait dengan penyusunan narasi, pembuatan berbagai konten kreatif, dan strategi komunikasi yang nantinya akan didiseminasikan kepada masyarakat luas terkait kesiapan Indoensia,” tutur Eddy.
Senada dengan hal tersebut, Managing Director ITDC Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menyambut baik kehadiran Tim Humas dari Kemensetneg. Kami sangat berbangga The Nusa Dua kembali terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tingkat dunia, kali ini KTT G20. Kami pastikan The Nusa Dua siap menyambut seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 yang akan dimulai pada Desember 2021 sampai puncak pelaksanaan pada Oktober 2022.
Kesiapan ini bukan saja karena kelengkapan fasilitas Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang dimiliki oleh The Nusa Dua. tapi juga karena kawasan ini telah menerapkan sejumlah tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan, mewajibkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) bagi kawasan dan tenant, menyelesaikan program vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pekerja di dalam kawasan serta mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.
“Hal ini sudah sesuai dengan arahan Pemerintah dan prasyarat yang perlu dipenuhi dalam rangka persiapan menyambut event G20 di Indonesia,” imbuh Ngurah Ardita.
Ngurah Ardita menambahkan, sebagai upaya mendorong pelaksanaan green environment, nanti di kawasan Nusa Dua akan disediakan mobil listrik sebagai transportasi utama para peserta delegasi G20.
“Saat ini kami sedang intens berokoordinasi dengan pihak PLN untuk membangun charging station yang akan ditempatkan diseluruh penjuru kawasan Nusa Dua, guna mempermudah akses mobil listrik jika ingin mengisi ulang daya, hal ini tentunya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan G20, dan juga untuk menunjukan kesiapan Indonesia mendukung pelaksanaan green environment,” pungkas Ngurah Ardita.
Selanjutnya Ngurah Ardita menyampaikan harapannya terkait dengan diselenggarakannya G20 di Nusa Dua, semoga dapat menjadi bukti bahwa Nusa Dua sangat siap untuk menyelenggarakan kembali event internasional sebagai upaya mendorong pemulihan pariwisata Bali dan nasional pasca pandemi Covid-19.
Sebagai Presidensi G20, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, pada tanggal 27 Mei lalu.
Tugas panitia nasional ini meliputi:
- Menyusun dan menetapkan rencana induk penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, termasuk di dalamnya penentuan tema, agenda prioritas, dan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia;
- Menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia;
- Mengadakan persiapan dan penyelenggaraan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi, pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, dan pertemuan tingkat Engagement Group melalui kemitraan dengan Troika G20, negara anggota G20, dan organisasi internasional;
- Mengadakan persiapan dan penyelenggaraan program Side Events;
- Mengadakan persiapan dan penyelenggaraan program Road to G20 Indonesia 2022; dan
- Melakukan monitoring penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
Menutup diskusi, Kemensetneg dan ITDC Nusa Dua sepakat menyiapkan dukungan teknis terkait dengan komunikasi publik penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022, yang akan difinalisasi lebih lanjut dalam beberapa pertemuan mendatang. (Humas Kemensetneg)