Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) optimis tahun 2019 akan semakin baik. Pasalnya PPK GBK sebagai salah satu Badan Layanan Umum dibawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara menargetkan peningkatan pendapatan atau revenue hingga hampir 50% dari tahun 2018. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, di Hotel Milenium, Jakarta, Rabu (12/9).
Direktur Utama PPK GBK, Winarto, mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2018 pihaknya telah melakukan efisiensi waktu dan memanfaatkan momentum renovasi dengan baik. Winarto mengaku dengan perbaikan yang dilakukan di venue-venue GBK, minat dari penyelenggara olahraga untuk membuat acara ditempat-tempat tersebut juga semakin meningkat. “Sebagai contoh di stadion utama apabila tahun-tahun sebelumnya selama satu tahun hanya terpakai 10, maksimum 12 kali, kemarin (awal tahun 2018) selama tiga bulan dari pertengahan Februari hingga awal Mei itu sudah ada 13 kali event sepakbola yang besar” ujarnya. Hasilnya, tercatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari PPK GBK mencapai 92,94% pada 7 September tahun 2018.
Selain itu menurut Winarto, pihaknya juga telah memperbaiki kondisi perjanjian dengan melakukan renegosiasi terhadap berbagai perjanjian dengan mitra-mitra GBK. Dengan strategi tersebut GBK melalui Kemensetneg mendapatkan nilai bagi hasil yang lebih baik yang tentunya berpengaruh bagi pendapatan negara.
PPK GBK dan PPK Kemayoran memang termasuk BLU yang cukup aktif dalam menyumbangkan pendapat negara melalui Kementerian Keuangan. Menurut Winarto, PPK GBK memberikan 15% dan PPK Kemayoran menyumbangkan 20% dari total keseluruhan pendapatan negara dari 200 Badan Layanan Umum yang dimiliki Pemerintah.
Dengan berbagai perubahan positif tersebut Winarto yakin ditahun 2019 jajarannya akan mampu mencapai target pendapatan yang lebih tinggi.
Selain mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di kedua BLU Kemensetneg, dalam acara tersebut Pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI juga memberikan beberapa masukan yang diharapkan bisa menambah pemasukan negara dari BLU Kemensetneg. (RHS – Humas Kemensetneg)