Foto Cover: BPMI Setpres
Generasi Alfa, anak-anak yang lahir setelah tahun 2010, tumbuh di era digital yang sangat maju dengan perkembangan teknologi finansial yang pesat. Alternatif pembayaran praktis dan efisien seperti e-wallet dan aplikasi mobile banking semakin populer.
Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana mereka memahami dan menggunakan uang. Beberapa ahli berpendapat bahwa mengajarkan sistem cashless sejak dini akan mempersiapkan mereka lebih baik untuk masa depan, yang mana transaksi nontunai mungkin akan menjadi norma. Selain itu, metode pembayaran digital membantu mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan meningkatkan keamanan transaksi.
Namun, ada juga argumen yang mendukung pentingnya penggunaan uang fisik bagi anak-anak. Menggunakan uang tunai membantu Generasi Alfa memahami konsep nilai uang dengan lebih konkret dan nyata.
Merasakan langsung uang yang mereka miliki dan keluarkan bisa membuat anak-anak belajar manajemen keuangan pribadi dengan lebih efektif. Uang fisik juga membantu mereka mengenal sejarah dan budaya uang, yang masih menjadi bagian penting dari sistem ekonomi global.
Dampak sistem cashless bagi generasi Alfa telah dibahas dalam berbagai penelitian. Misalnya, artikel berjudul "In Increasingly Cashless Singapore, Primary School Kids Can’t Count Cash" mengungkapkan bahwa di Singapura, anak-anak kesulitan menghitung uang tunai karena terbiasa dengan sistem pembayaran nontunai seperti Smart Buddy.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka tidak belajar mengelola uang secara bijak. Sementara beberapa orang tua berusaha mengajarkan nilai uang melalui pengalaman langsung, banyak yang bergantung pada guru di sekolah. Alih-alih diajarkan literasi keuangan, mereka hanya diajari cara membayar barang menggunakan metode nontunai, yang dianggap lebih mudah dan praktis.
Pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sektor ekonomi. Banyak masyarakat semakin senang membayar menggunakan metode cashless karena lebih praktis dan cepat.
Sumber: https://indonesiabaik.id/infografis/orang-indonesia-makin-cashless
Data menunjukkan bahwa penggunaan transaksi elektronik terus meningkat dan mencapai 399,6 T pada tahun 2022 di Indonesia. Gelombang cashless terus berlanjut, dengan penggunaan uang tunai turun ke level 80% menurut Visa Consumer Payment Attitude Study 2023. Meski generasi Boomers dan Milenial lebih banyak menggunakan metode ini, Gen Z juga mulai mengadopsinya.
Namun, ini menimbulkan kekhawatiran di masa sekarang ini. Anak-anak mungkin menganggap uang hanyalah angka di layar dan berpotensi menghabiskan tabungan untuk barang-barang yang tidak diperlukan.
Peran orang tua dalam mengajarkan nilai uang kepada anak sangat penting. Pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan sejak awal akan terinternalisasi dalam diri anak dan membentuk karakter serta kebiasaan mengelola keuangan yang baik di masa depan.
Beberapa praktik yang bisa dilakukan orang tua, antara lain mengajak anak bermain monopoli, menabung di lembaga keuangan atau celengan ayam, ikut berbelanja, dan memberikan sedekah kepada pengemis atau pengamen. Pengalaman ini dapat menjadi dasar dalam mempelajari literasi keuangan.
Mengajarkan anak mengenali konsep uang bukan berarti mengajarkan mereka menjadi materialistis. Sebaliknya, ini membantu mereka menghargai uang dan belajar mengelola keuangan dengan bijak. Ketika anak-anak terbiasa dengan nilai uang sejak dini, mereka akan lebih siap untuk mengambil tanggung jawab keuangan di masa depan.
Di Indonesia, pendidikan keuangan anak usia dini jarang diajarkan di sekolah. Hal ini membuat peran orang tua menjadi krusial dalam memberikan pemahaman tentang nilai uang.
Daftar Pustaka
Cheung, R. (2024, May 20). In increasingly cashless Singapore, primary school kids can’t count cash. RICE. https://www.ricemedia.co/cashless-cash-singapore-primary-school-kids-cant-count/
Orang Indonesia makin cashless | indonesia baik. (n.d.). https://www.indonesiabaik.id/infografis/orang-indonesia-makin-cashless
Budaya Cashless Marak di Indonesia seiring Penggunaan Uang Tunai Yang Terus Menurun. Visa. (n.d.). https://www.visa.co.id/about-visa/newsroom/press-releases/nr-id-240319.html
Nama Lengkap |
: Nuruma Uli Nuha |
Pekerjaan |
: Guru |
Instansi |
: SMK Negeri Kalibaru |