Selasa (2/4), Asisten Deputi Hubungan Masyarakat (Asdep Humas) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) beserta jajarannya mengunjungi Facebook Indonesia yang bertempat di Gedung Capital Place Lantai 49, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dalam kunjungannya, Asdep Humas Kemensetneg disambut dengan hangat oleh Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari dan juga Manajer Politik dan Pemeritahan, Noudhy Valdryno.
Facebook bukan hanya sekedar aplikasi media sosial saja, tetapi Facebook juga memiliki Family Apps yaitu Whatsapp dan Instagram. Masyarakat Indonesia umumnya sangat aktif menggunakan segala macam tipe media sosial yang ada namun belum mengetahui penggunaan Facebook beserta Family Apps-nya secara optimal.
Humas Kemensetneg mengunjungi Facebook Indonesia dalam rangka Program Media Visit
Ruben Hattari menjelaskan bahwa Facebook Indonesia saat ini berkontribusi memberikan edukasi di bidang media sosial dan digital, yakni melalui kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya yaitu Program Laju Digital yang bekerja sama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kantor Staf Presiden.
Lebih lanjut Ruben memaparkan, kerja sama Facebook Indonesia dengan pemerintah daerah melalui pemberian pelatihan media sosial. Pelatihan ini menekankan bagaimana pemerintah daerah dapat mengikutsertakan (engaged) masyarakat melalui media sosial untuk terlibat dalam kebijakan dan pembangunan yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
Ruben Hattari memaparkan kerja sama Facebook Indonesia dengan pemerintah daerah melalui pemberian pelatihan media sosial
Selain itu, Facebook Indonesia juga fokus memberikan pelatihan kepada siswa di sekolah menengah atas di berbagai kota di Indonesia.
“10 kota di bagian timur dan 10 kota bagian barat Indonesia termasuk kota-kota besar. Facebook Indonesia memberikan pelatihan untuk sekolah-sekolah dengan nama Think Before You Share yang nantinya bagaimana dapat menggunakan pikiran kritis dan empatinya ketika menerima sebuah konten,” ucap Ruben dalam paparannya.
Setelah siswa sekolah menengah atas, Facebook Indonesia menyasar para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). “Pengguna Facebook terbanyak berasal dari pelaku usaha, hal ini menjadi dasar diselenggarakan pelatihan yang tidak hanya berfokus kepada siswa sekolah saja tetapi juga UKM. Topik yang disampaikan pada pelatihan ini adalah bagaimana para UKM ini dapat memposisikan dirinya sebagai UKM online dengan bagaimana membuat dan mengemas sebuah konten,” tutur Ruben.
Ruben juga mengatakan, “Langkah selanjutnya yang akan dilakukan Facebook adalah bagaimana seluruh orang maupun komunitas yang terkoneksi bisa mendapat hal-hal positif. Maka Facebook Indonesia membuat Ruang Komunal untuk para komunitas sebagai tempat untuk berekspresi dan mendiskusikan berbagai macam isu.”.
Senada dengan Ruben, Noudhy Valdryno juga memberikan beberapa tips dan penjelasan detail mengenai optimalisasi penggunaan Facebook.
“Facebook ibarat sebuah real estate, semua orang akan berebut untuk menampilkan konten yang bisa mendapatkan engagement. Terdapat 3 second rules, di mana jika dalam 3 detik kita melihat satu spesifik konten baik gambar maupun video dan tidak menemukan inti sari pada konten tersebut, kemungkinan besar orang akan melihat konten yang lain,” jelas Noudhy Valdryno.
Noudhy Valdryno juga menyampaikan bahwa, “Jangan sampai ketika mengunggah foto maupun video diikuti dengan teks panjang karena membuat engaged pada pages tidak ada”.
Dalam hal ini yang relevan dengan Asdep Humas Kemensetneg adalah memberikan pelatihan kepada pegawai Kemensetneg. Hal ini sangat menarik karena bagaimana bisa engaged masyarakat, membuat konten baik di Facebook maupun Instagram, dan membuat halaman hingga menganalisisnya.
Pada diskusi yang sangat menarik tersebut, Asdep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono menjelaskan tujuan kunjungan, "Kami mengharapkan Kemensetneg dan Facebook Indonesia dapat menjadi partikel positip dalam membantu literasi digital masyarakat dalam menghadapi era Post Truth sehingga sosial media dapat dimanfaatkan bagi hal-hal positip, utamanya menyukseskan visi besar Presiden dalam pengembangan e-commerce dan ekonomi kreatif, serta upaya-upaya penangguangan hoaks dan ujaran kebencian," tandas Eddy Cahyono.
Humas Kemensetneg dan Facebook Indonesia saling bertukar cendera mata
Humas Kemensetneg sangat concern kepada digital khususnya Humas 4.0. Sehubungan dengan hal tersebut, Humas Kemensetneg aktif menyelenggarakan kegiatan bertajuk Setneg Mantul, yang intinya mengajak millennial di lingkungan Kemensetneg untuk mengglorifikasikan beragam inovasi di Kemensetneg dan berbagai kebijakan serta program pemerintah.
Mengakhiri Sharing Session, jajaran Asdep Humas Kemensetneg diajak berkeliling melihat kantor Facebook Indonesia dan dilanjutkan dengan foto bersama dan saling tukar cendera mata antara Kemensetneg dan Facebook Indonesia, serta penyerahan Majalah Inovasi Kemensetneg. (Humas Kemensetneg)
Video Kunjungan Humas Kemensetneg ke Facebook Indonesia
Kategori : | Humas, | Media Visit, | Facebook, |