Hadiri KTT Kemitraan ASEAN - Australia, Wapres Tekankan Hukum Internasional Harus Berlaku Sama

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 Oktober 2024
Di baca 134 kali

Vientiane, wapresri.go.id - Kemitraan antara ASEAN dan Australia telah terjalin selama 50 tahun. Selama 5 dekade ini, Australia merupakan salah satu mitra yang sangat aktif di bidang ekonomi, sosial budaya, hingga politik dan keamanan.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, saat menghadiri KTT ke-4 ASEAN-Australia di Vientiane, Laos, pada Kamis (10/10/2024), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan kerja sama harus terus diperkuat melalui implementasi konkret Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-Australia.

 

Mulai tahun ini, Indonesia menjadi Koordinator Kemitraan ASEAN-Australia periode 2024-2027. Oleh karena itu, mengawali pidatonya, Wapres mencatat berbagai perkembangan kerja sama ASEAN dengan Australia, termasuk penanganan terorisme dan kejahatan transnasional, penerapan RCEP dan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru, serta kerja sama Pendidikan, ketahanan Kesehatan, dan pendirian ASEAN-Australia Centre.

 

Dalam pernyataan nasionalnya, Wapres menekankan dua hal.

 

Pertama, bahwa perdamaian dan stabilitas global adalah tanggung jawab bersama ASEAN dan Australia.

 

“Terutama dengan menghindari kebijakan pertahanan yang memicu perlombaan senjata dan ketegangan di Kawasan, serta memastikan terjaganya stabilitas di perairan kawasan,” imbuh Wapres.

 

Kedua, hukum internasional harus berlaku di setiap belahan dunia, termasuk Palestina.

 

“Tidak boleh ada standar ganda,” tegas Wapres. “Semua pihak harus berupaya mendukung upaya kolaboratif untuk menciptakan perdamaian, bukan memperpanjang konflik. Termasuk melalui Solusi Dua Negara dan pengakuan bagi kemerdekaan Palestina”.

 

Sebelumnya, PM Australia H.E. Anthony Albanese menyampaikan bahwa Australia mendukung kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

 

Satu hal yang menurutnya juga penting adalah menjaga stabilitas keamanan kawasan, karena akan berpengaruh terhadap sektor kehidupan masyarakat lainnya.

 

Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam His Majesty Sultan Haji Hassanal Bolkiah, PM Cambodia H.E. Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet, PM Lao PDR H.E. Sonexay Siphandone, PM Malaysia H.E. Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Permanent Secretary Myanmar Mr. Aung Kyaw Moe, President of Philippines H.E. Ferdinand Romualdez Marcos Jr., PM Singapore H.E. Lawrence Wong, PM Thailand H.E. Paetongtarn Shinawatra, PM Vietnam H.E. Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste H.E. Xanana Gusmao, dan Secretary General ASEAN H.E. Dr. Kao Kim Hourn.

 

Mendampingi Wapres pada pertemuan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi, serta Plh. Deputi Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Afif Juniar. (NN/SM/RJP, BPMI – Setwapres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0